Limapuluh Kota - Warga Jorong Padang Laweh, Kenagarian Sungai Antuan, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu malam (21/10) sekira pukul 22.30 WIB digemparkan dengan peristiwa “duel maut” yang mengakibatkan seorang diantaranya tewas bersimbah darah dan lawannya mengalami kritis juga akibat tusukan pisau.
Belum jelas apa yang memicu cakak sapasukuan antar dua pemuda di Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu malam (21/10). Yang jelas, akibat perkelahian itu, satu tewas dan satu lagi kritis di Rumah Sakit Adnaan WD Payakumbuh.
Fikri, 25, yang sudah tersulut emosi mencari Rio, 36, sambil membawa senjata tajam. Laporan yang berhasil diperoleh penyidik di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan bahwa, sebelum peristiwa maut itu terjadi, korban Rio Hendro didatangi terduga terlapor M.Fikri (25) juga warga Jorong Padang Laweh, Nagari Sungai Antuan, Kecamatan Mungka.
Tujuan Fikri mendatangi korban Rio Hendro, menanyakan permasalahan antara kakak kandungnya Fadli yang diduga ada bermasalah dengan korban Rio Hendro.
“Diduga terlapor Fikri merasa tidak senang dengan perlakuan Rio Hendro terhadap kakaknya Fadli, sehingga terjadilah perkelahian antara Fikri dengan Rio Hendro yang mengakibatkan Rio Hendro tewas akibat beberapa tusukan di bagian tubuh,” ungkap Kasatreskrim Polres Limapuluh Kota AKP Anton Luther.
Setelah adu mulut beberapa saat, akhirnya pertengkaran itu pecah di Jorong Simpang Tiga Kenanga, Nagari Sungaiantuan. Akibat perkelahian itu, nyawa Rio yang mendapat luka tusukan lebih banyak tidak dapat diselamatkan. Sementara Fikri sempat dilarikan dalam kondisi kritis ke rumah sakit.
Warga yang kebetulan lewat dan mendapati keduanya telah terkapar dan bersimbah darah mengevakuasi keduanya ke rumah sakit.
Diungkapkan Kasatreskrim AKP Anton Luther, korban Rio Hendro sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Payakumbuh. Namun, akibat luka tusukannya dialami cukup parah akhirnya, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Rio mengalami dua luka tusukan. Satu di bagian lengan, satu di bagian dada. Luka di bagian dada ini yang diduga menyebabkan kematiannya.
Dari informasi yang dihimpun , korban yang meninggal dan yang kritis masih sapasukuan yaitu suku Pitopang. Korban yang meninggal dunia , telah dimakamkan pihak keluarga di Sungaiantuan. Kasus ini sendiri masih dalam proses penyelidikan. ( Rel/ Metrans)