Bukittinggi - Terkait kebakaran yang menghabiskan ratusan toko dan kios Pedagang kaki lima yang berada dikawasan Pasar Atas Bukittinggi, Polres Kota Bukittinggi memberikan klarifikasi penyebab kebakaran kepada awak media, Senin sore (30/10) sekitar pukul 16.00 wib, usai melakukan penyelidikan sementara dilokasi kebakaran.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana mengatakan, kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 05.30 wib, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.00 wib. Dan terkait kebakaran pihaknya telah meminta keterangan kepada 10 saksi di TKP ketika awal api muncul, dari semua keterangan saksi memberikan jawaban yang sama.
"Semua keterangan saksi jawabannya sama, api diduga berasal dari percikan api di trafo dan merambah ke gardu listrik yang ada di lantai dua blok C, dan para saksi dilokasi kejadian telah berupaya memadamkan api menggunakan APAR namun api tidak padam, malah api merambah dengan cepat ke kabel-kabel yang berada ke Blok B, sehingga sulit dipadamkan," paparnya.
Tambahnya, lokasi kebakaran terparah berada di kawasan blok C yang kemudian merambah ke blok B dan A. "Untuk lantai 2 blok C seluruhnya hangus terbakar dan tidak ada yang tersisa termasuk barang-barang pedagang, sementara barang - barang di blok B dan blok A masih bisa diselamatkan," jelasnya.
"Untuk lantai atas saja ada 354 toko yang terbakar dan tidak ada yang tersisa sedangkan untuk jumlah toko di lantai bawah dan kios-kios PKL masih kita data, dan toko yang terdampak akibat kebakaran 1170 toko, " terangnya lagi.
Kapolres Bukittinggi mengatakan, pada musibah kebakaran ini tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian materil diperkiran mencapai 1,5 triliun. (Delma)