Padangpanjang – Menuju Pilkada serentak tahun 2018 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangpanjang Launching Tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang tahun 2018, maskot dan Logo Pemilu, di halaman Kantor KPU Kota Padangpanjang, Rabu (18/10).
Selain itu, KPU juga melaunching “Serambi Pintar Pemilu” yang biasanya beberapa daerah menyebut dengan “Rumah Pintar Pemilu”, dan hal ini merupakan salah satu terobosan penting yang sudah dilakukan oleh KPU Kota Padangpanjang.
“Serambi Pintar Pemilu ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama bagi pemilih pemula, sehingga Serambi Pintar Pemilu dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi seputar Pemilihan Walikota tahun 2018, maupun Pemilihan Legislatif tahun 2019 nantinya,” ungkap Ketua KPU Padangpanjang, Jafri Edi Putra.
Jafri Edi Putra juga menjelaskan mengenai rendahnya partisipasi pemilih di Kota Padangpanjang pada pemilu sebelumnya, yang hanya mencapai 46 % dan mengakibatkan ribuan C6 ( pemberitahuan mengenai hak pilih ) dikembalikan ke Kantor KPU.
“Partisipasi pemilih di Kota Padangpanjang nomor satu terbawah di Provinsi Sumatera Barat, terbukti pada pemilu sebelumnya yang hanya mencapai 46%. Dan inilah yang akan kita tingkatkan, bagaimana agar kesadaran masyarakat mengenai pemilu ini tinggi, karena ini akan menentukan Padangpanjang kedepannya,” tambah Jafri Edi Putra.
Sementara Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat Amnasmen SH yang turut hadir mengatakan, Kota Padangpanjang merupakan Kota yang terakhir melakukan launching dari 4 Kota di Sumatera Barat yang ikut laksanakan Pilkada serentak 2018.
“Kota Padangpanjang, Padang, Sawahlunto dan Pariaman merupakan 4 Kota di Sumbar yang melaksanakan Pilkada serentak 2018 dari 171 Kabupaten / Kota se Indonesia. Dan Padangpanjang merupakan Kota terakhir yang melaksanakan lounching ini,” ungkap Amnasmen.
Namun, meskipun KPU Kota Padangpanjang yang terakhir mengadakan launching, Amnasmen sangat mengapresiasi Kota Padangpanjang, karena saat launching tidak hanya menghadirkan Unsur Pemerintahan, DPRD, dan Forkopimda saja.
“Meskipun terakhir, saya sangat mengapresiasi Kota Padangpanjang, karena saat launching mampu menghadirkan unsur masyarakat. Ini sangat bagus dan luar biasa, dan ini berarti teman-teman KPU sudah bergerak kearah yang betul untuk menyampaikan proses sosialisasi kepada publik, dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” lanjut Amnasmen.
Amnasmen berharap, dengan dilibatkannya unsur masyarakat saat launching ini, Partisipasi masyarakat mengenai pemilihan pada Pilkada 2018 dapat meningkat, dan dapat melebihi dari 50%.
Walikota Padangpanjang Hendri Arnis mengatakan, pada Pilkada 2018 tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang, masyarakat dapat memilih dengan pintar dan cerdas, hingga pemimpin yang dipilih siap membangun Kota Padangpanjang kearah yang lebih baik.
“Masyarakat diharapkan dapat memilih dengan pintar dan cerdas, dan yang dipilih sesuai dengan hati nurani kita, dan jangan sesekali terprovokasi dengan orang yang memiliki kepentingan dibalik itu semua. Dan pilihlah pemimpin yang akan membangun Kota Padangpanjang kedepannya,” tegas Hendri Arnis. ( Del/Put)