Notification

×

Iklan

Iklan

Partisipasi Pemilih Rendah, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 77.5 % Pada Pilkada 2018

13 Oktober 2017 | 16:01 WIB Last Updated 2017-10-13T09:01:06Z
Ketua KPU Padang Panjang, Jafri Edi Putra
Padangpanjang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangpanjang targetkan partisipasi pemilih meningkat. Pasalnya, rendahnya partisipasi masyarakat  pada pemilihan kepala daerah  (Pilkada)  sebelumnya , yang hanya mencapai 46%.

Menyikapi hal itu, KPU Padangpanjang, menggencarkan sosialisasi sekaligus mengingatkan  partai  pengusung untuk mensosialisasikan bakal calon pada  masyarakat. Hal  itu diungkapkan Ketua KPU Jafri Edi Putra,  untuk memacu  respon masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam hak pilih, Jafri Edi Putra menilai, dikarenakan bakal calon Walikota  dan Wakil Walikota Padangpanjang yang ikut bertarung pada  helat demokrasi pilkada  Padangpanjang, kurang  melakukan sosialisasi sekaligus mendekatkan diri pada masyarakat.

Katanya lagi, seyogyanya  masing-masing bakal calon memperkenalkan dirinya  pada masyarakat sekaligus menyampaikan visi dan misi pembangunan Kota Serambi Mekah untuk lebih baik lagi , hingga masyarakat bisa menentukan pilihannya, siapa Wali Kota Padangpanjang 5 tahun kedepan.

“Untuk meningkatkan respon pemilih, kita telah mulai  mensosialisasikan pilkada melalui sejumlah program.  Namun, kita juga berharap partai pengusung atau calon Wako dan Wawako Padangpanjang juga ikut mensosialisasikan dirinya dan menjadi perekat dalam lingkungan masyarakat,” kata Jafri Edi Putra saat dikonfirmasi Pasbana.com diruang kerjanya, Jumat (13/10).

Selain kurangnya sosialisasi, dan kurangnya  partisipasi ungkap Jafri lagi,  disebabkan karena banyak  Daftar Pemilih Tetap (DPT)  tidak berada di Padangpanjang, saat pemilihan sehingga surat suara dikembalikan.

“Banyak masyarakat Kota Padangpanjang pada saat menggunakan hak pilihnya tidak berada di tempat, seperti ada yang kuliah di luar Kota Padangpanjang. Kita juga tidak bisa menghapus hak pilih mereka, karena dapat menyalahi aturan, dan akibatnya surat suara banyak dikembalikan,” ujar Jafri.

Dikatakannya,  sebagai calon Walikota tentunya sudah memiliki strategi, visi dan misi untuk Kota Padangpanjang kedepannya. Sekaitan dengan kurangnya  partisipasi pemilih di Kota Padangpanjang , dikhawatirkan mempengaruhi jumlah suara Cawako terpilih.  Kondisi tersebut tentunya sudah menjadi kajian atau pembahasan calon untuk  mengumpulkan suara.

“Kota Padangpanjang yang hanya dua Kecamatan, tentu masyarakat tidak akan ketinggalan mengetahui siapa figur atau calon Walikota Padangpanjang. Untuk saat ini, sejumlah baliho atau selebaran gambar calon telah beredar di  sejumlah tempat atau Keluarahan.  Dengan beredaranya baliho ini, masyarakat   tentunya sudah mengetahui Calon Walikota,” sebut Jafri.

Jafri juga mengatakan, tidak hanya melalui baliho, Calon  juga  di harapkan memafaatkan peran media sebagai corong informasi. “Masyarakat saat ini sudah melek IT, jadi untuk mensosialisasikan bisa melalui media, ” tambahnya. (Delma)

×
Kaba Nan Baru Update