Ketua KPU Padang Panjang, Jafri Edi Putra |
Padangpanjang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangpanjang targetkan partisipasi pemilih meningkat. Pasalnya, rendahnya partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelumnya , yang hanya mencapai 46%.
Menyikapi hal itu, KPU Padangpanjang, menggencarkan sosialisasi sekaligus mengingatkan partai pengusung untuk mensosialisasikan bakal calon pada masyarakat. Hal itu diungkapkan Ketua KPU Jafri Edi Putra, untuk memacu respon masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam hak pilih, Jafri Edi Putra menilai, dikarenakan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang yang ikut bertarung pada helat demokrasi pilkada Padangpanjang, kurang melakukan sosialisasi sekaligus mendekatkan diri pada masyarakat.
Katanya lagi, seyogyanya masing-masing bakal calon memperkenalkan dirinya pada masyarakat sekaligus menyampaikan visi dan misi pembangunan Kota Serambi Mekah untuk lebih baik lagi , hingga masyarakat bisa menentukan pilihannya, siapa Wali Kota Padangpanjang 5 tahun kedepan.
“Untuk meningkatkan respon pemilih, kita telah mulai mensosialisasikan pilkada melalui sejumlah program. Namun, kita juga berharap partai pengusung atau calon Wako dan Wawako Padangpanjang juga ikut mensosialisasikan dirinya dan menjadi perekat dalam lingkungan masyarakat,” kata Jafri Edi Putra saat dikonfirmasi Pasbana.com diruang kerjanya, Jumat (13/10).
Selain kurangnya sosialisasi, dan kurangnya partisipasi ungkap Jafri lagi, disebabkan karena banyak Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak berada di Padangpanjang, saat pemilihan sehingga surat suara dikembalikan.
“Banyak masyarakat Kota Padangpanjang pada saat menggunakan hak pilihnya tidak berada di tempat, seperti ada yang kuliah di luar Kota Padangpanjang. Kita juga tidak bisa menghapus hak pilih mereka, karena dapat menyalahi aturan, dan akibatnya surat suara banyak dikembalikan,” ujar Jafri.
Dikatakannya, sebagai calon Walikota tentunya sudah memiliki strategi, visi dan misi untuk Kota Padangpanjang kedepannya. Sekaitan dengan kurangnya partisipasi pemilih di Kota Padangpanjang , dikhawatirkan mempengaruhi jumlah suara Cawako terpilih. Kondisi tersebut tentunya sudah menjadi kajian atau pembahasan calon untuk mengumpulkan suara.
“Kota Padangpanjang yang hanya dua Kecamatan, tentu masyarakat tidak akan ketinggalan mengetahui siapa figur atau calon Walikota Padangpanjang. Untuk saat ini, sejumlah baliho atau selebaran gambar calon telah beredar di sejumlah tempat atau Keluarahan. Dengan beredaranya baliho ini, masyarakat tentunya sudah mengetahui Calon Walikota,” sebut Jafri.
Jafri juga mengatakan, tidak hanya melalui baliho, Calon juga di harapkan memafaatkan peran media sebagai corong informasi. “Masyarakat saat ini sudah melek IT, jadi untuk mensosialisasikan bisa melalui media, ” tambahnya. (Delma)