Padang Panjang -- Jelang Pilkada 2018 mendatang, suhu perpolitikan di Kota Padang Panjang memang terasa menghangat. Disaat beberapa Partai mulai gencar melakukan manuver dan publikasi calon-calonnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Padang Panjang terkesan masih tenang dan damai. Beberapa kalangan sempat menyatakan keheranan dengan " aksi tenang " dari PKS Padang Panjang ini. Ternyata hal sebaliknya yang terjadi , konsolidasi internal semakin intens dilakukan di lingkaran inti PKS Padang Panjang.
Hal ini dibuktikan dengan pertemuan ketiga Calon Kandidat kuat dari Kader PKS Padang Panjang, yakni H. Nasrullah Nukman, SH, Ir. H. Masrizal Munaf, MM , dan Ustadz Idris Al Hafidz, Selasa (9/10). Bertempat di Kantor DPD PKS Padang Panjang Silaing Bawah, ketiga kandidat nampak akrab dalam perbincangan dan diskusi malam itu. Pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPW Sumatera Barat Drs.Nurfirmanwansyah, Apt. MM terlihat akrab dan penuh canda .
" Kami tetap solid dan kompak, program partai tetap memfokuskan pada kerja-kerja nyata di lapangan, " tegas H. Nasrullah Nukman,SH terkait kabar bahwa Kader PKS " main surang-surang ".
Buya Nasrullah juga menambahkan bahwa dalam PKS , aturan dan hierarki partai sudah baku dan jelas. Namun demikian, dinamika dan kreatifitas kader dalam berkiprah di masyarakat diberikan ruang yang seluas-luasnya. " Anda lihat sendiri , kami tetap kompak dan solid ," tegas Buya.
Tak berbeda dengan Buya Nasrullah, Ir. H. Masrizal Munaf, MM yang juga digadang-gadang akan bertarung di Pilkada Kota Padang Panjang 2018 mendatang mengamini hal tersebut. " Kami adalah kader-kader yang ditempa dengan proses pembelajaran yang matang, dinamika politik di PKS disikapi dengan arif dan bijaksana, Ukhuwah bagi kami adalah segalanya, " ungkap Dosen sekaligus Konsultan di Jakarta ini.
Masrizal Munaf yang merupakan Putra Nagari Gunuang ini menambahkan ada mekanisme yang jelas di PKS terkait dengan pencalonan kader untuk maju di Pilkada, namun untuk bersosialisasi di masyarakat hal itu diberikan kebebasan sepanjang belum ada keputusan final .
" Kami tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, ada atau tidak ada Pilkada, kami akan tetap berkhidmat kepada masyarakat, " jelas Masrizal Munaf.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Ustadz Idris Al Hafidz. Bagi Ustadz muda yang berkhidmat untuk masyarakat melalui Program Tahfidzul Qur'an ini, Pilkada adalah salah satu wasilah dalam berdakwah.
" Bagi kami , dakwah di bidang politik adalah sarana kami untuk terus berkhidmat kepada ummat, jabatan adalah amanah , " ungkap Ustadz yang oleh beberapa kalangan dianggap sebagai Kuda Hitam di Pilkada Padang Panjang 2018 mendatang.
Ustadz Idris menambahkan bahwa Padang Panjang yang berjuluk Kota Serambi Mekkah ini harus yang terdepan dalam pengamalan nilai-nilai Al Qur'an, ia mengajak siapa pun yang memimpin Padang Panjang harus menerapkan falsafah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah dalam kepemimpinannya.
Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumatera Barat, Nurfirmanwansyah yang didampingi oleh Dewan Pengurus Harian PKS Padang Panjang menyampaikan bahwa PKS memang kaya dengan kader-kader yang berkualitas dan potensial. Dan setiap kader PKS Padang Panjang telah siap untuk menyongsong sekaligus memenangkan Pilkada Kota Padang Panjang 2018 mendatang.
" Kami berikan keleluasaan bagi kader kami untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas , terkait dengan siapa yang akan dimajukan nanti ada Tim Pemenangan Pilkada Daerah ( TPPD ) yang bekerja sesuai amanah Partai, " pungkas Nurfirmanwansyah.
[Bd ]