Notification

×

Iklan

Iklan

Sumbar Merupakan Indek Demokrasi Paling Rendah Di Indonesia Ternyata ini Penyebabnya...

24 Oktober 2017 | 18:51 WIB Last Updated 2017-10-24T11:51:47Z


Padang - Sumatera Barat merupakan indek demokrasi paling rendah di Indonesia bersama dengan DKI Jakarta. Hal ini dipicu karena Sumatera Barat tidak membenarkan kelakuan LGBT (Lesbi Gay Bisexsual dan Transgender). Ini dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Barat H Nasrul Abid saat acara Bako Humas Provinsi Sumatera Barat, diaula Gubernuran, Padang, Selasa (24/10).

"LGBT tidak akan dibolehkan di Ranah Minang sampai kapan pun, seluruh kompenen masyarakat juga telah mendukung. Kita tidak akan membolehkan mereka berkembang di tanah yang terkenal ABS SBK (Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah)," ungkap Nasrul Abid. 

Nasrul Abid mengatakan, semula ia juga berpikir, apa penyebab rendahnya indek demokrasi di Sumatera Barat ini. Padahal semua kampiun demokrasi di negara ini.  

"Saya sempat berpikir, apa penyebab rendahnya indek demokrasi di Sumatera Barat, padahal kita kampiun demokrasi di negara ini, Eh rupanya salah satu penilaiannya adalah kebebasan LGBT untuk berkembang kita halangi, " ungkapnya. 


Dalam hal ini, Nasrul Abit minta kalangan pers di daerah ini, menyuarakan bahwa Sumbar memang sudah komit untuk tolak LGBT berkembang di Ranah Minang ini. 

"Biarlah indek demokrasi itu rendah, yang perlu dipahami adalah Minangkabau ini merupakan tanah beradat. Orang yang tidak beradat dan beradab, tidak boleh beraktifitas di sini," kata Wagub disambut tepuk tangan suport hadirin.

Hadir pada kesempatan itu Pejabat Humas Kabupaten/Kota dan instansi vertikal. Sebagai pembicara, Kabiro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, Wakil Ketua PWI Sumbar Eko Yance Edrie dan moderator Wartawan Senior, Sawir Pribadi. (Del)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update