Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Gabungan Satpol PP Razia Kos-Kosan Wanita di Payakumbuh

15 Oktober 2017 | 16:06 WIB Last Updated 2017-10-15T09:06:35Z


Payakumbuh - Tim gabungan penegak Peraturan Daerah (Perda) kembali melakukan Razia ke sejumlah tempat kos, selain melakukan pengecekan terhadap penghuni kos, Tim Gabungan yang dipimpin Kasat Pol-PP Payakumbuh, Devitra sekaligus melakukan pemeriksaan identitas penghuni kos melalui pemilik Kos.

Razia gabungan tersebut digelar Sabtu (14/10) sekitar pukul 22.00 Wib. Usai berkumpul di Mapolsek Payakumbuh Kecamatan Payakumbuh Utara, Tim yang terdiri dari TNI, Polri, Pol-PP serta Kejaksaan langsung bergerak ke Kawasan Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur. Tak jauh dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 (SMMK.red) itu, tim mendatangi rumah salah seorang warga yang memiliki sejumlah kamar kosan.

Kepada Pemilik rumah kos, Kasat Pol-PP Devitra didampingi Kapolsekta Payakumbuh, Kompol. Russirwan meminta pemilik kos untuk menjaga rumah kos serta anak-anak kosnya sebaik mungkin, sehingga tidak terjadi adanya laki-laki didalam kamar kos perempuan, seperti yang terjadi di Kelurahan Bunian beberapa hari lalu.

Dari Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Tim Bergerak ke Jalan Lingkar Selatan, dijalan lingkar yang kerap dijadikan ajang balapan liar itu, belasan Anak Baru Gede (ABG) diduga akan menggelar balapan liar berhamburan melarikan diri saat mengetahui petugas datang.  Meski sebagian besar ABG tersebut berhasil melarikan diri, beberapa orang diantaranya berhasil dijaring, karena dicurigai surat-surat kendaraannya tidak lengkap, dua unit sepeda motor milik ABG tersebut diamankan ke Mapolsek Payakumbuh untuk pemeriksaan lanjutan.

Razia Penyakit Masyarakat (Pekat) dilanjutkan ke Kelurahan Tanjuang Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat (Depan SMK N 1 Payakumbuh) disana Tim Gabungan didampingi Palanta Kamtibmas Kelurahan setempat untuk melakukan Razia ke kos-kosan yang ada. Dari laporan warga disebutkan bahwa disalah satu rumah kos kerap penghuninya diantar pulang hingga larut malam oleh orang yang berbeda, hal tersebut menimbulkan kecurigaan warga sekitar. “ kita juga menerima laporan dari masyarakat yang mengaku resah terhadap penghuni rumah kos karena kerap pulang tengah malam dan diantar orang yang berbeda-beda. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita langsung turun untuk melakukan razia identitas ke rumah kos tersebut”. Sebut Devitra didampingi Kompol. Russirwan dan Kabid PPD, Erizon serta Kabid Tibum, Atrimon, Minggu siang (15/10).

Saat didatangi Tim gabungan, salah seorang penghuni kos menangis terisak-isak, karena merasa kaget didatangi petugas gabungan didampingi puluhan warga sekitar. Sementara penghuni kos lainnya menyebutkan bahwa mereka telah melapor saat tinggal disana.

Masih di Kelurahan yang sama, namun di RT berbeda, tim gabungan kembali mendatangi sebuah rumah Kos juga banyak dihuni wanita muda, saat didatangi petugas, ia kelihatan terkejut, kepada petugas salah satu wanita muda itu mengaku bekerja disebuah Cafe mengatakan ia tinggal bersama suaminya yang dinikahi secara siri, ia juga memperlihatkan selembar surat nikah. Tak mudah percaya dengan ucapan tersebut, Kasatpol-PP Devitra meminta wanita dan suaminya serta 1 penghuni kos lainnya untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Markas Satpol-PP. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update