Padangpanjang – Tiga Rancangan Peraturan daerah (Ranperda) yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hanya satu yang disetujui untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda), yakni Perda Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat Kota Padangpanjang.
Dua Ranperda yang dikembalikan DPRD kepada Pemko Padangpanjang, diantaranya Ranperda tentang Pengelolaan Pasar dan Ranperda pendirian Perusahaan Umum Daerah Pasar. Dengan dikembalikannya Ranperda ini DPRD meminta untuk ditinjau ulang kembali dan bisa diajukan kembali pada catur wulan ke III.
Weki Hariyanto, Salah satu Eks Pansus yang membacakan kesimpulan terhadap 3 buah Ranperda, sekaligus membacakan pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kota Padangpanjang. Dari pembacaan pendapat akhir fraksi tersebut, 5 fraksi yang ada di DPRD semua berbeda pendapat tentang 3 buah ranperda.
Dari hasil kesimpulan yang dibacakan oleh eks pansus Weki Hariyanto, Sekretaris Dewan (Sekwan) Zulkifli SH memutuskan bahwa dari 3 buah ranperda yang diajukan hanya satu yang disetujui untuk ditandatangani antara Pemko dengan DPRD Kota Padangpanjang.
Walikota Padangpanjang Hendri Arnis saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD, Senin (9/10) kemarin mengatakan agak kecewa dengan hasil putusan DPRD, namun Walikota yang berjuluk Kota Serambi Mekkah itu tetap berbesar hati menerima putusan dari DPRD.
“Kita akan meninjau ulang kembali dua ranperda yang belum diterima oleh DPRD, dan pada catur wulan ke III kita akan mengajukan kembali, mudah-mudahan disetujui oleh DPRD, karena dua Ranperda ini sangat berkaitan dan sangat penting untuk masyarakat Kota Padangpanjang,” ungkap Hendri Arnis.
Demi kepentingan masyarakat Kota Padangpanjang, Hendri Arnis “getol” agar 2 Ranperda yang belum disetujui oleh DPRD agar dijadikan Perda.
“Saya ingin masyarakat Padangpanjang keluar dari kemiskinan, dan anak-anak yang lahir di Padangpanjang bangga memiliki Pasar yang sudah representatif untuk dilanjutkan pengelolaannya, demi meningkatkan perekonomian di Kota Padangpanjang yang kita cintai ini,” tutup Hendri Arnis.(Delma)
