Payakumbuh - KONI Payakumbuh menghimbau cabang-cabang olahraga (Cabor) yang berpotensi besar terjadi kecelakaan untuk menyiapkan standar keselamatan atlit serta menjamin adanya keberadaan tim medis pada setiap iven yang diadakan cabor tersebut.
"Walaupun hanya latihan saja, kesiap siagaan fasilitas dan tenaga medis atau orang yang mengerti dengan pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) juga sangat di butuhkan, ibarat pepatah mujur tidak dapat diraih malang tidak dapat ditolak", ulas Ketua KONI kota Payakumbuh Yusra Maiza kepada wartawan, Kamis (26/10) tentang topik keselamatan atlit dikantor KONI GOR Kubu Gadang Payakumbuh.
Dijelaskan Yusra Maiza, olahraga yang berhubungan dengan kontak fisik yang berakibat terjadinya benturan keras seperti sepakbola, karate, tinju serta full body contact sport lainnya harus selalu dipersiapkan tim medisnya.
"Bercermin dari insiden tabrakan kiper Persela Lamongan, almarhum Choirul Huda ketika terjadi kemelut di depan gawangnya menjadi acuan bagi kita bahwa penanganan segera terhadap atlit yang terlibat insiden kecelakaan dalam olahraga sangat penting, apalagi seperti kita simak bersama telah banyak terjadi pada atlet nasional maupun internasional yang berujung kehilangan nyawanya," terang Yusra.
Untuk itu kita bakal mensosialisasikan kepada cabor cabor yang ada di kota Payakumbuh agar selalu menjadikan keselamatan atlit adalah nomor satu, setiap olahraga harus menjalankan standar keselamatan untuk menghindari dan mencegah kecelakaan terhadap atlit yang berakibat turunnya prestasi, tutup Yusra Maiza. (BD)