Salam Kompak antara Adnofrengki dan dr. Arnaldo, SpPD |
Padangpanjang -- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Kota Padangpanjang, Organisasi Kosgoro 1957 Kota Padangpanjang, akhirnya angkat bicara sekaligus menentukan sikap. Pasalnya Ketua Kesatuan Organisasi Serba Guna Gotongroyong (Kosgoro) Kota Padangpanjang, Adnofrengki, menyatakan sikap dan mendukung penuh, dr. Arnaldo menahkodai BA 1 N Padangpanjang lima tahun kedepan.
Dukungan Kosgoro 1957 Padangpanjang terhadap dr Arnaldo, kata Adnofrengki, sosok yang tepat sebagai calon walikota mendatang, setelah dilakukan seleksi serta survey dari seluruh jajaran Kosgoro 1957 di Kota Padangpanjang.
“ Kosgoro 1957 Padangpanjang, tidak begitu saja memberikan dukungan pada calon, yang nantinya akan berlaga pada Pilkada. Dukungan diberikan setelah melalui sejumlah tahapan, disini kami percaya, dr. Arnaldo dapat membawa perubahan, serta peningkatan perekonomian di Padangpanjang kedepannya,” tegas Ketua Kosgoro 1957 Kota Padangpanjang, Adnofrengki pada media ini, siang Kamis (23/11).
Ditambahkan, Adnofrengki yang sehari-hari akrab disapa dengan nama, Bataik itu menyampaikan bahwa dukungan pada dr. Arnaldo untuk maju sebagai calon Walikota, setelah 700 anggota Kosgoro memberikan suara dalam rapat pleno, yang dilakukan beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut, menurut Bataik terlihat jelas kalau seluruh anggota Kosgoro Kota Padangpanjang menginginkan Walikota, yang memiliki visi dan misi jelas dalam membangun Padangpanjang kedepannya.
“Saya berharap, dukungan Kosgoro 1957 Kota Padangpanjang ini, diikuti juga oleh DPD II Partai Golkar Kota Padangpanjang. Karena, antara Kosgoro dengan Partai Golkar, harus sejalan sehingga antara Organisasi Kosgoro dan Partai Golkar di Padangpanjang dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dan harus sejalan hendaknya,”tegas Bataik.
Sedikit disinggungnya, terkait sejarah berdirinya Partai Golkar tidak terlepas dari keberadaan Organisasi Kosgoro. Disini Adnofrengki, menyebutkan Kosgoro yang berdiri tahun 1957. Kosgoro merupakan salah satu KINO (Kelompok Induk Organisasi) yang melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964.
KINO pada tahun 1970 telah mengeluarkan keputusan bersama untuk ikut menjadi peserta pemilihan umum, melalui satu nama dan tanda gambar yaitu Golongan Karya (Golkar). Logo yang menjadi tanda gambar Golkar sejak Pemilu tersebut tetap dipertahankan hingga sekarang.
Lebih jauh disebutkan, Adnofrengki, Kosgoro didirikan oleh Mas Isman (Ayah dari Hayono Isman dan mantan Menpora RI), Mas Isman adalah Ex Komandan pejuang Tentara Pelajar Jawa Timur dan TRIP, Kosgoro memiliki semboyan Tri Dharma yaitu, Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas. Kosgoro 1957 sebagai Induk Organisasi memiliki gerakan, badan, dan lembaga yang merupakan alat kelengkapan organisasi, terdiri dari , Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 (HMK), Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK) Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 (HPK), Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957 (GPPK), dan Koperasi Kosgoro 1957.
Dengan sejarah diatas, sangat jelas bahwa Partai Golkar tidak bisa dipisahkan dengan Kosgoro,”Jangan sampai kita tidak sejalan. Kalau antara Gosgoro dan Golkar tidak sejalan, akan menjadi aib serta preseden buruk bagi organisasi dan Partai berlambang pohon beringin sendiri kedepannya,”tutup, Adnofrengki. (Put)