Notification

×

Iklan

Iklan

Bergeraklah , Karena Bergerak Itu Sehat

08 November 2017 | 20:33 WIB Last Updated 2017-11-08T13:33:35Z
Photo By Inyong Budi 

PASBANA.com --. Jika kita mau merenungkan dengan seksama, bahwa sebesar-besar keuntungan di dunia adalah saat diri kita senantiasa diberikan kesehatan. Dan dengan kesehatan tersebut kita dapat mengisinya dengan aktifitas yang dapat memberi manfaat. 

Karena sebenarnya menyia-nyiakan waktu dan kesehatan dengan hanya berdiam akan lebih menyerupai kematian. Dan kita harus meyakini bahwa dalam setiap gerak akan terlahir sebuah kehidupan, dan sebaliknya dalam diam ada sesuatu yang mati dan sakit. 

Hidup ini harus selalu identik dengan pergerakkan. Kita tidak dianjurkan untuk terlalu lama berdiam diri atau berhenti pada satu kondisi untuk kemudian tidak bergerak lagi. Karena sejatinya kehidupan ini membutuhkan sebuah dinamika, tanpa dinamika kerusakan akan terjadi.

Perlu diketahui bahwa segala yang ada di alam semesta ini bergerak . Bumi dan seluruh isi tata surya bergerak. Bahkan , atom, unsur terkecil dari suatu benda, juga terus bergerak. Semakin lama ia bergerak, semakin besar massa yang ditimbulkannya.

 Karena di dalam gerak ada kehidupan. Bahkan kehidupan pun bisa terjadi karena adanya gerak yang satu bertautan dengan gerak yang lain. Ada pepatah yang identik dengan urgensi bergerak , yaitu ; “ Dan kalaulah singa tidak bergerak meninggalkan tempatnya, pastilah ia tak akan pernah mendapatkan buruannya. Demikian juga panah , kalau tidak bergerak meninggalkan busur, dia tidak akan mengenai sasaran . “

Filosofi tentang urgensi bergerak diatas berlaku juga bagi tubuh manusia. Bergerak dalam artian kesehatan bisa diartikan sebagai kegiatan olah raga merupakan salah satu unsur penting dalam meraih kesehatan tubuh dan bentuk idealnya. 

Jika kita mengamati secara lebih seksama orang-orang yang rajin berlatih kebugaran di Gym atau Fitness . Kita akan mendapati orang-orang yang sebelumnya, saat belum latihan, secara fisik tidak memiliki bentuk tubuh yang ideal dan kondisi yang sehat , namun setelah sekian lama ia mencoba menggerakkan tubuh dengan aturan-aturan tertentu ia memperoleh kesehatan dan bentuk tubuh ideal tersebut. Ini adalah suatu bukti bahwa bergerak dengan cara teratur akan memperoleh perubahan yang positif pada diri kita.

Realitas lain yang terjadi tentang arti pentingnya bergerak, yaitu, saat tubuh kita jarang sekali melakukan aktifitas gerak , dalam hal ini olah raga, maka yang terjadi adalah datangnya penyakit yang sangat umum seperti pegal-pegal, mudah lelah, atau kesemutan. 

Bahkan dalam suatu referensi , disebutkan bahwa jika salah satu anggota tubuh kita dalam waktu tertentu tidak digunakan untuk bergerak , maka anggota tubuh tersebut dapat mengalami kelumpuhan. Dan disini dijelaskan pula, bahwa secara keilmuan di saat kita menggerakkan anggota tubuh kita maka otot-otot di dalam tubuh kita akan menghasilkan senyawa kimia yang disebut sebagai gula otot ( glikogen ) . Gula otot ini berfungsi sebagai pelumas dan pelentur anggota gerak tubuh kita dan otot-otot sehingga pergerakkan kita pun dapat bekerja dengan baik.

Namun sebaliknya jika anggota tubuh kita jarang sekali digerakkan secara teratur maka produksi gula otot dalam tubuh pun berkurang, sehingga saat kita melakukan gerakan resiko terjadinya nyeri dan cedera otot sangat mungkin terjadi.

Saat anggota tubuh kita melakukan aktifitas gerak yang teratur dan proporsional, dalam hal ini senam, maka secara tidak langsung sistem kerja organ- organ tubuh kita akan merespon dengan positif. Diawali dari sistem pernafasan kita yang baik. Maka sirkulasi oksigen yang melalui paru-paru kita terserap secara optimal. Sehingga kandungan Oksigen dalam darah pun menjadi optimal. Dengan kandungan oksigen yang optimal dalam darah maka sistem metabolisme tubuh pun dapat bekerja dengan baik. 

Aliran darah pun yang melalui pembuluh-pembuluh darah baik arteri maupun vena akan menjadi lancar, karena saat kita bergerak kandungan lemak dalam darah ( atau biasa disebut sebagai kolesterol ) ikut terbakar digunakan sebagai bahan bakar saat kita bergerak. Dan pada kelanjutannya , sistem kerja jantung akan menjadi baik dan tekanan darah pun menjadi normal. Terhindarlah kita dari penyakit hipertensi ( tekanan darah tinggi ).

Memang sebagian besar (± 95 % ) kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya dengan pasti, sebagian lagi (± 5 % ) karena penyebab khusus seperti ginjal, gangguan kelenjar anak ginjal, penyakit jantung , gangguan endokrin dan lain-lain. Namun jika kita mau meneliti lebih seksama , hampir sebagian besar dari penderita hipertensi bisa dikatakan kurang berolah raga. Memang hipertensi tidak diawali dengan sebuah gejala , namun tekanan darah yang terus menerus tinggi dapat menimbulkan komplikasi. 

Sebagai bukti bahwa penderita hipertensi hampir sebagian besar kurang berolahraga, yaitu dengan dianjurkannya setiap penderita hipertensi untuk mengendalikan hipertensinya dengan berolah raga secara teratur, disamping ada aturan lain seperti diet rendah garam, perbanyak asupan kalium, tidak merokok, larangan minum minuman beralkohol, menjaga berat badan ideal, mencegah stress dan lain sebagainya.

Jika dengan berolah raga secara teratur kita dapat mencegah terjadinya hipertensi, sungguh olahraga adalah sebuah solusi yang murah namun besar manfaatnya. Bisa Anda bayangkan efek komplikasi yang bisa ditimbulkan akibat dari hipertensi, jika hipertensi menyerang jantung maka tak ayal lagi kelainan seperti Iskemia/angina pectoris, trombosis, infark jantung, serangan jantung, bahkan gagal jantung dapat ditimbulkannya.

 Sementara itu jika hipertensi menyerang otak, maka sudah pasti stroke, penyakit yang tak dapat disembuhkan akan mendera. Begitu pula jika menyerang ginjal, akan mengakibatkan terjadinya gagal ginjal. Dan bila menyerang mata , maka kerusakan pada retina sudah pasti akan menjadi akibatnya.

Sungguh besar bukan manfaat dari berolah raga atau bergerak secara teratur dan proporsional ?

Satu lagi, bergeraklah dengan menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Yang dimaksud dengan bergerak secara menyeluruh dan terpadu adalah gerak yang kita lakukan tidak hanya berorientasi pada pergerakkan fisik kita saja, harus pula meliputi pergerakkan secara pemikiran ( intelektual ) dan pergerakkan secara ruhani (  spiritual ). Pergerakkan secara fisik memang dapat memberikan efek sehat seperti yang dijelaskan dari kemanfaatan berolah raga diatas. Namun perlu diketahui bahwa penyakit dapat timbul bukan hanya diakibatkan dari kurangnya bergerak secara fisik.

Penyakit atau kelainan tubuh bisa juga ditimbulkan akibat tidak bergeraknya pemikiran ( intelektual ) dan ruhani ( spiritual ) seseorang. Memang ada ungkapan Men Sano In Corpore Sano ( di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat ), hal ini tidak mutlak. Dalam era globalisasi yang semakin canggih ini , yang tanpa disadari atau tidak telah memunculkan sebuah budaya baru yang disebut sebagai materialisme, yang mampu mendorong seseorang untuk berlomba-lomba dan berkompetisi secara ketat sehingga tak sedikit dari mereka terjerembab pada staganasi berpikir, atau biasa dikatakan sebagai stress. 

Stress biasanya memicu seseorang untuk hidup secara tidak sehat dalam kesehariannya. Dan orang yang dilanda stress senantiasa terpacu kerja jantungnya, aliran darahnya pun mengalir dengan tidak lancer. Bisa diperkirakan apa yang akan diakibatkan jika kondisi seperti itu terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang. Penyakit seperti hipertensi , penyakit jantung adalah penyakit yang biasa mendera kalangan yang dilanda stress berat. Disamping, secara kejiwaan orang yang biasa dilanda stress berat akan menderita depresi, bahkan schisoprenia.

Jika kita telah memahami bersama arti dari “ bergerak “ , adalah menggerakkan seluruh komponen dan elemen pada tubuh kita yang meliputi fisik, ruhani, dan pemikiran. Maka sudah selayaknyalah untuk menjaga kesehatan kita secara utuh kita harus mengolahragakan ketiga elemen tadi.

 Untuk fisik, kita dapat melakukan olahraga atau senam secara teratur dan proporsioanal sehingga kesehatan fisik kita dapat terjaga dengan baik. Untuk ruhani, sudah seharusnya kita senantiasa mensyukuri atas apa yang telah dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita dengan beribadah secara taat serta menjauhi segala apa yang telah dilarangNya dan melaksanakan segala yang telah diperintahkanNya. Dan juga selalu bersabar atas musibah atau cobaan yang telah digariskan oleh Tuhan kepada kita. 

Bisa juga kita melakukan sebuah senam ruhani atau wisata ruhani , yang pada akhirnya faktor-faktor eksternal yang ada disekeliling kita mampu memberi kontribusi bagi kesehatang ruhani kita. Untuk pemikiran ( intelektual ), kita harus tak pernah berhenti untuk selalu menimba ilmu baik secara formal maupun non formal. Dan memberikan keluasan berpikir otak kita untuk berkreasi, berinovasi, berimprovisasi hingga meraih prestasi yang berarti.

Hal ini juga sangat disadari oleh Virginia Anderson dalam merumuskan filosofi tentang keperawatan; bahwa lingkupan keperawatan meliputi keperawatan jasmani, ruhani ( spiritual ), dan mental ( pemikiran ). Lingkupan ini menjadi saling berkaitan dalam proses penyembuhan.

 Karena orang bisa dikatakan “ sehat “ jika ketiga elemen ini memang dalam kondisi sehat, namun jika salah satunya dikatakan tidak sehat, maka secara keseluruhan orang tersebut dikatakan tidak sehat pula. Dan ada hal yang lebih penting juga, bahwa dalam hal bergerak kita harus siap untuk menjalankannya secara berkesinambungan. 

Pergerakkan yang tidak terus- menerus dan berkesinambungan justru akan merusak . Meski ringan , pergerakkan tersebut harus selalu intensif sehingga kondisi yang telah terbentuk dan berkembang secara dinamis akan tetap terjaga, tidak menyusut kembali. Karena seperti halnya otot-otot tubuh, jika otot tersebut telah terbiasa terlatih dan kemudian berhenti tidak terlatih kembali maka akan terjadi kekakuan yang kemudian mudah untuk cedera jika digunakan untuk melakukan pergerakkan kembali.


Ditulis Oleh : Inyong Budi


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update