Padangpanjang - Akibat curah hujan yang tinggi sejak siang hingga malam hari, Sabtu (18/11) di Kota Padangpanjang. Sebanyak 4 unit rumah terdiri 23 orang di RT 1 Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padangpanjang Barat diterjang longsor.
Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 00.05 WIB Minggu (19/11) dini hari. Sontak kejadian ini membuat warga sekitar berhamburan keluar dan langsung melapor ke pihak yang berwenang di wilayahnya.
Salah satu warga yang rumahnya terkena longsor, Saribanun (87) saat ditemui Pasbana.com, di lokasi musibah mengatakan, saat kejadian hujan masih turun, dan tak lama kemudian terdengar suara gemuruh bambu yang roboh.
"Alhamdulillah keluarga lai ndak ado yang kanai, hanyo dapua nan kanainyo," ungkap Saribanun.
Sementara, Ketua RT 1 Kelurahan Tanah Hitam, Syahrul, mengatakan warga yang terkena longsor akan ditempatkan untuk sementara di rumah kontrakan miliknya yang tengah dibangun, hal ini mengingat cuaca yang tidak menentu.
"Apabila didirikan tenda, kasihan warga pasti akan kedinginan apalagi yang memiliki anak kecil, kebetulan saya memiliki rumah kontrakan yang tengah dibangun, lebih baik mereka menginap di sana dulu, dan hari ini saya akan minta para pekerja menyelesaikan dan memasang lampu agar dapat dihuni," ungkap Syahrul.
Saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangpanjang dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan pembersihan material longsor, juga tampak Kepala BPBD Kota Padangpanjang, Erizal yang hadir saat evakuasi tersebut.
Erizal mengatakan, untuk mengantisipasi peristiwa yang sama terluang kembali, seluruh bambu yang tumbuh di sisi tebing akan di pangkas habis oleh anggota BPBD, Tagana, dan Instansi terkait yang turut membantu.
"Kita akan membuat dam tebing ini, tetapi setelah bambu-bambu ini dibersihkan. Kita juga himbau ke seluruh masyarakat Kota Padangpanjang, karena daerah kita rawan longsor seperti Bukit Tui, agar dapat berhati-hati, dan langsung laporkan setiap kejadian kepihak berwenang," jelas Erizal yang juga didampingi warga dan Komandan Koramil Padangpanjang Kapten Yasril Manan di lokasi longsor.
Banyak kalangan berharap agar mitigasi bencana, meliputi daerah yang rawan longsor dan banjir di Kota Padang Panjang dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas. Sehingga dapat menghindari daerah-daerah yang dikategorikan 'rawan' saat hendak mendirikan bangunan. Kejelasan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) juga hendaknya dapat disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.
Dalam peristiwa ini kerugian belum dapat diperkirakan, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.( Delma/Put)