Payakumbuh - Selama dua hari berturut-turut, rombongan dari Tour De Singkarak (TdS) 2017 yang terdiri pebalap offical dan sponsor serta lain sebagainya bakal berada di Luak Limopuluah (kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota.red) dalam penyenggaraan di etape IV dan etape V.
Dua hari itu, yakni pada Selasa (21/11) untuk finis etape IV di Payakumbuh dan Rabu (22/11) untuk star etape V di Kabupaten Limapuluh Kota.
Meski selama 2 hari berturut-turut rombongan dari event Internasional itu di Luak Limopuluh mayoritas keseluruhan malah menghabiskan waktu di daerah tetangga, kota Bukittinggi.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Hadiyatul Rahmad, Senin (20/11) siang di ruang kerjanya kepada wartawan.
"Mayoritas rombongan TdS menginap di Bukittinggi. Memang ada sebagian yang menginap sejumlah hotel di Payakumbuh tetapi tidak terlalu banyak,"ucap Hidayatul Rahmad.
Tidak menginapnya rombongan TdS di Kota Payakumbuh disebabkan tak adanya hotel sekelas event Tour de Singkarak. "Minimal hotel bintang empat. Ini yang tidak ada di daerah kita,"ucapnya lagi.
Sementara itu, tokoh muda pemerhati Luak Limopuluah Arya Gusman sangat menyayangkan tidak menginapnya para rombongan TdS di Luak Limopuluah. "Seharusnya ini momen penting dalam mendukung ekonomi masyarakat. Ini yang kita sayangkan, TdS hanya sekedar lewat saja dan tidak meninggalkan apa-apa,"ucap Arya.
Karena itu, putra Luak tersebut berharap kepada pemerintah didua daerah Luak Limopuluah untuk menggaet investor ke Luak Limopuluah dalam membangun hotel berbintang. "Ini PR pemerintah kedepan, menggaet investor dan membuka kran investasi terutama perhotelan berbintang di Luak Limopuluah,"ucap Arya Gusman.
Secara terpisah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Payakumbuh, Yusra Maiza mengharapkan untuk event-event nasional ataupun internasional kedepan harus mampu diakomodir daerah sendiri. Sehingga hal tersebut bisa bermanfaat maksimal secara ekonomi terhadap masyarakat. (BD)
