Notification

×

Iklan

Iklan

Hebat ! Pemuda Ini Harumkan Payakumbuh Tingkat International

20 November 2017 | 19:58 WIB Last Updated 2017-11-20T12:58:52Z

Payakumbuh - Kualitas generasi muda Indonesia memang tidak kalah dengan generasi muda lainnya di luar negeri. Terbukti pada 7 Oktober yang lalu seorang pemuda, Irham Amir penerima manfaat BIPS (Beastudi Indonesia Preparation School) Dompet Dhuafa meraih juara pertama lomba tahfiz antar mahasiswa Internasional di Inggris.

Irham Amir merupakan pemuda yang berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat dan saat ini sedang menempuh pendididkan master di University of Aberdeen, Inggris. Ia mengambil jurusan International Business dan merupakan peerima beasiswa program 5.000 Doktor Kementerian Agama RI. Dalam kompetisi tersebut ia menjadi juara setelah berhasil menunjukkan kemampuan tahfiz pada cabang 3 juz (juz 1,2, dan 3). 

Irham mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara karena lomba ini sangat kompetitif. Banyak peserta lain yang datang dari Timur Tengah, Afrika dan Asia yang memiliki kualitas yang sangat baik dari segi hafalan dan tajwid. 

"Saya sangat bersyukur karena Allah SWT kasih kesempatan untuk menjuarai lomba ini terkhusus sebagai peserta yang berasal dari Indonesia, semoga prestasi ini dapat mengharumkan nama Indonesia," ujar Irham kepada media ini via selulernya, Senin (20/11).

Irham mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara karena lomba ini sangat kompetitif. Banyak peserta lain yang datang dari Timur Tengah, Afrika dan Asia yang memiliki kualitas yang sangat baik dari segi hafalan dan tajwid. 

Selain harus bersaing dengan sesama pemuda lain yang berkualitas, tantangan yang dihadapi oleh irham adalah soal proses persiapan dalam mengatur waktu. Sebab Ia hanya memiliki waktu 4 minggu untuk mempersiapkan 3 juz hafalan. Sehingga membutuhkan manajemen waktu yang tepat untuk mengatur jadwal kuliah dan tugas yang padat dengan persiapan lomba. Namun ia berhasil melakukan persiapan tersebut bersamaan dengan ibadah-ibadah dan aktifitas rutin harian. 

“Selain muroja’ah satu halaman setelah setiap shalat wajib dan sunnah. Lalu mengulang hafalan di setiap shalatnya, saya juga memanfaatkan waktu untuk melancarkan hafalan ketika jalan kaki dari perpustakaan ke masjid atau praying room kampus, dan waktu bersepeda dari flat ke kampus,” ungkap Irham.

Perjuangan Irham ternyata membuahkan hasil dan ia menjadi juara internaisonal. Irham dapat disebut sebagai generasi muda Indonesia yang dapat menjadi teladan bagi generasi muda saat ini. Selain memiliki kemampuan yang baik untuk mengejar pendidikan, ia juga mampu meraih prestasi dibidang agama. Irham pun berpesan, ”kepada para generasi muda agar selalu menebarkan kebaikan di manapun berada, harapnya. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update