Payakumbuh - Setelah dilantik oleh Kepala Sekolah, Pengurus OSIS SMPN 1 Payakumbuh segera menyusun rencana dan membuat program pilihan terbaik. Dalam sambutannya Ibu Hj.Desfiwati mengatakan bahwa pengurus OSIS merupakan mitra guru dalam kegiatan sekolah, "Ibu berharap pengurus masa bakti 2017-2018 dapat melanjutkan program terbaik dari periode sebelumnya dan membuat terobosan program baru," ungkapnya.
Keseriusan Kepala Sekolah dibuktikan dengan memberikan pembekalan kepemimpinan kepada 32 orang pengurus baru tersebut. Beliau mendatangkan Spesialis LDK OSIS yaitu BARKA Training & Consulting untuk memberikan pelatihan pada Rabu (15/11).
Untuk memperkuat pembekalan tersebut, Maisar Setiawan Munaf Direktur BARKA langsung bertindak sebagai pemateri utama. "Adik-adik pengurus OSIS, kepengurusan dianggap ada jika bekerja, dan untuk membuat OSIS dapat bekerja dengan baik dan terarah, diperlukan program pilihan dan unggulan", jelas Maisar pada sesi materi pertama.
Beliau juga menjelaskan secara singkat bahwa ada empat jenjang OSIS berdasarkan kategori kerja; pertama OSIS Administratif yaitu OSIS yang hanya ada secara adinistrasi sekolah dan nyaris tidak bekerja apa-apa. Kedua OSIS Aktif, merupakan pengurus yang mulai bisa bekerja namun masih dominasi peran guru sebagai penggerak.
Ketiga OSIS Mandiri, dimana pengurusnya mulai dapat bekerja berdasarkan inisiatif dengan pola dan arah yang jelas, namun masih perlu dukungan guru atau sekolah khususnya dalam hal pendanaan.
Keempat OSIS Rujukan, adalah pengurus yang pro-aktif dan mampu untuk mendapatkan dukungan sponsor atau donatur dan peran guru lebih banyak sebagai pengamat saja. "Mana yang adik-adik pilih?" tanya Maisar kepada Pengurus Sekolah yang berjuluk SEMPETUPA ini. Mereka kompak menjawab, "kami ingin menjadi OSIS Rujukan".
Semangat mereka yang sedang tinggi difasilitasi oleh Maisar dengan membuat simulasi rapat program kerja unggulan. Rapat langsung dipimpin oleh Ketua OSIS Arta Aulia Afif yang didampingi tiga orang sekretarisnya; Alin, Fanesa dan Ilham. Seluruh pengurus OSIS bersepakat untuk menjalankan program sebagai berikut ;
Membuat Polisi Keamanan Sekolah (PKS), yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, kesopanan, keamanan dan ketertiban siswa. Mereka merancang GRADISA (Gerakan Disiplin Sekolah) dengan melibatkan unsur MPK, Pramuka, UKS untuk pembagian piket gerbang dan tangga.
Warung Jujur, program ini pernah meraup keuntungan belasan juta rupiah pada periode OSIS beberapa waktu yang lalu. Dan Pengurus OSIS tahun ini juga ingin mengukir sejarah baru dengan meningkatkan ketelitian administrasi Warung Jujur agar dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Semangat mereka untuk berwiraswasta mulai dilatih dengan menjadi bagian dari kegiatan ekonomi seperti 'Wajur' ini.
Pengomposan, meskipun SMPN 1 Payakumbuh memiliki lahan yang terbatas, namun semangat mewujudkan Green School tidak pernah padam. Seksi Bidang Lingkungan Hidup membuat terobosan pengendalian Sampah Organik dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos. Yang nantinya dapat menjadi sumber dana OSIS dengan menjual pupuk kompos tersebut.
Semoga dengan tiga program unggulan ini dan ditambah dengan program lainnya, pemimpin-pemimpin muda ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi pemimpin masa depan yang memajukan bangsa dan berdaya di manapun berada. (MS)