 |
Padangpanjang - “Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang, Sumatera Barat dalam acara Ziarah Karyawan/Kesenian Indonesia dengan Malaysia di Panggung Toktan Pekanbaru (7-9/11) akan mementaskan teater Monolog berjudul Sang Maestro Karya/Sutradara Sulaiman Juned. Karya ini didukung oleh Fiqkri Aprija sebagai Aktor, Penata Musik IDN Nyoman Supenida, S.Skar., M.Sn. Penata artistik Widi Sutrisman. Pimpinan Produksi Saniman Andikafri, S.Sn., M.Sn. Stage Manager Misbahuddin dan Videografi/Fotografer Teuku Akmal Hasyim.”
Disamping itu Dr. Sulaiman Juned, M.Sn menjadi narasumber dalam simposium Sastra dan Teater di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru (7/11) yang memngupas tentang proses kreatif teaterawan dalam kerja teater” Tutur Saniman Andikafri Pimpinan Produksi saat ditemui di sekre Komunitas Seni Kuflet (6/11) barusan.
 |
Pertunjukan Teater Jambo Inong Balee Karya/Sutradara: Sulaiman Juned, Produksi Komunitas Seni Kuflet, Padangpanjang.
|
Fiqkri Aprija sang aktor mengatakan, “Saya baru kali ini menjadi aktor yang disutradarai Sulaiman Juned. Wah, ini pelajaran yang luar biasa buat saya, sebab harus memahami sekaligus mempelajari tubuh kultural Aceh. Disamping itu, juga harus mengerti budaya Aceh dan tentunya melakukan riset tentang kehidupan pribadi Teungku Adnan PM TOH, ” tutur Aktor yang juga ketua Umum Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang.
Dr. Sulaiman Juned, M.Sn yang dikenal sebagai penyair dan Sutradara Teater ini menyatakan “Sang Maestro ini merupakan naskah monolog yang menceritakan biografi tentang seorang tokoh seni tutur Aceh yang disebut Traobador dunia asal Aceh, ia perawat hikayat Aceh, yakni Almarhum Teungku Adnan PM TOH. Sang Maestro menceritakan kehidupan almarhum dari lahir, dan perjalanan berkeseniannya sampai dengan meninggal.
Pertunjukan ini memakai metode penyutradaraan Brechtian yang dikawinkan dengan konsep tubuh kultural ke-Aceh-an” Papar Dosen Minat Penyutradaraan, Prodi Seni Seni Teater ISI Padangpanjang, Sumatera Barat tersebut. {***)
