Padangpanjang -- Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, setempat, bekali tenaga kerja dengan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di sektor Industri Jasa Kreatif. Hal itu diungkapkan Plt. Sekko Padangpanjang, Indra Gusnadi, mulai dari kerajinan dan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Salain pelatihan dan bimbingan usaha, peserta yang berjumlah puluhan tenaga juga diberikan bantuan sarana usaha, masing masing 20 unit mesin jahit bagi yang mengikuti pelatihan menjahit dan 19 unit peralatan memasak bagi yang mengikuti pelatihan TKM.
“Dengan adanya pelatihan tenaga kerja ini, kedepannya akan berdampak pada pengurangan pengangguran di Kota Padangpanjang. Membekali sekaligus memberikan pelatihan bagi tenaga kerja salah satu program pemerintah bagi masyarakat untuk dapat menciptakan peluang kerja sendiri sekaligus membuka peluang kerja bagi masayrakat lain,” sebut Indra Gusnadi berharap dengan kegiatan itu dapat dimanfaatkan bagi masyarakat untuk menambah wawasan dalam menciptakan peluang peluang kerja.
Pelatihan dan bantuan sarana usaha tersebut diberikan pada ibu rumah tangga yang kesehariannya tidak memiliki aktivitas yang padat sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan usaha sambilan, guna menambah penghasilan.
“Manfaatkanlah bantuan ini dengan baik, sekiranya tidak diperlukan lagi, pemerintah berharap bantuan tersebut bisa dikembalikan agar bisa disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan, karena tujuan bantuan ini adalah sebagai modal usaha bukan untuk kebutuhan pribadi,” Kata Indra Gusnadi.
Sementara penyerahan bantuan sarana usaha tersebut, ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan KPPT Ewa Soska, senin (20/11) kemarin, menyampaikan, terlaksananya kegiatan tersebut, berkat kerjasama Pemko Padangpanjang dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Sebelum bantuan tersebut diberikan, dikementrian sendiri telah terlebih dahulu melakukan tahap identifikasi.
“Kita melakukan pemetaan untuk mengetahui kebutuhan pelatihan yang bagaimana diinginkan oleh masyarakat, dimulai dengan turun kelapangan langsung melihat kondisi dibeberapa kelurahan dan minat dari masyarakat, sehingga diharapkan atara pelatihan yang kita laksanakan dengan keinginan masyarakat dapat sejalan,” katanya.
Sementara itu Kemudian pada tahap rekruitmen dan seleksi, Dinas Penanaman Modal dan KPPT menyaring para peserta pelatihan yang memenuhi syarat dari masing masing kelurahan sehingga didapatlah para peserta pelatihan dari berbagai kelurahan dimana anggarannya tersedia pada DIPA.
Untuk Kegiatan TTG dilaksanakan di Kursus menjahit gaya baru dilaksanakan di Kelurahan Pasar Usang selama lima hari dari tanggal 26 sampai tanggal 30 September dan Kegiatan TKM dilaksanakan disalah satu rumah peserta pelatihan di Kelurahan Silaing Bawah yang telah berlangsung sebelumya selama tiga hari yaitu dari tanggal 3 sampai tanggal 5 Oktober yang lalu. (menan)