Padangpanjang-- Kota Padangpanjang, yang selama ini menjadi barometor pembangunan di Sumbar terus berbenah dan mempercantik diri. Untuk itu, Wali Kota Padangpanjang, Hendri Arnis terus melakukan pembangunan demi kenyamanan seluruh warganya. Mulai dari pebangunan jalan, serta pemasangan semen (dicor) di setiap gang-gang hingga pembangunan mega proyek besar yang saat ini sedang di kebut pengerjaannya, Pembangunan Pasar, Islamic Center dan Rusunawa. Maka dari itu Walikota Muda ini juga bertegas-tegas pada para kontraktor untuk melakukan pekerjaan sesuai arahan dan tidak mencari keuntungan dalam menjalankan pembangunan.
“Saya telah perintahkan pimpinan dinas terkait, untuk menindak tegas para kontraktor nakal. Ketahuan, langsung putus kontrak dan mereka akan masuk dalam daftar hitam, atau dengan kata lain tidak akan dapat jatah melakukan pembangunan di Kota Padangpanjang pada tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.
Hendri Arnis juga mengaku, kalau dirinya telah memerintahkan untuk seluruh pembangunan yang sedang dikerjakan harus diawasi setiap hari. Pengawasan pembangunan ini, merupakan langkah pemerintah mengantisipasi terjadinya kecurangan oleh kontraktor, yang telah dipercaya menjalankan pembangunan di Padangpanjang, sehingga uang masyarakat tidak sia-sia, atau dikeruk demi keuntungan pribadi oleh kontraktor nakal tersebut.
Lebih lanjut diungkapkan, walikota muda nan energik itu, Pemko Padangpanjang juga berupaya memberikan kenyamanan bagi masyarakat pejalan kaki, dengan membangun sejumlah trotoar, yang nyaman dan indah untuk dilalui. Dengan dibangunanya trotoar katanya lagi, sekaligus langkah antisipasi pemerintah, menjauhkan masyarakat dari kecelakaan.
“Kalau kota kita telah memiliki trotoar bagus, dan nyaman untuk dilalui, pasti masyarakat tidak terserempet kendaraan, yang ugal-ugalan. Namun demikian, jangan sampai trotoar, dipergunakan untuk tempat berdagang ya,” tutur Hendri Arnis, dengan senyum khasnya yang renyah sewaktu meninjau lokasi pembangunan pasar Padangpanjang beberapa waktu lalu.
Terkait perintah tegas orang nomor satu di Kota Padangpanjang itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Padangpanjang, Agung Satria telah menjalankan seluruh perintah, serta instruksi Walikota Padangpanjang. ”Saya telah perintahkan anggota saya melakukan pengawasan setiap hari. Dengan itu, dipastikan tidak akan ada kecurangan atau pengurangan volume pengerjaan, oleh kontraktor nakal,” tegasnya saat di jumpai diruang kerjanya Kamis, (2/11).
Tidak hanya itu pengakuannya, seluruh kontraktor telah diwarning melakukan pekerjaan tidak asal jadi, sehingga apa yang diharapkan atau fasilitas yang bakal dinikmati seluruh masyarakat Kota Padangpanjang dapat terwujud, dan tidak hanya dapat dinikmati dalam waktu singkat saja. ”Saya akan putus kontrak, dan memblacklis setiap perusahaan yang melakukan kecurangan, dalam mengerjakan proyek yang ada di Padangpanjang ini,” tegasnya.
"Saat ini kita sama - sama sedang melakuka pembangunan untuk menjadikan kota Padangpanjang yang indah, nyaman dan aman, maka dari itu untuk semua kontraktor yang sedang melakukan pembangunan di kota ini agar bisa melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar sesuai dengan kontrak yang telah di sepakati, sehingga tidak ada masalah di kemudian hari," tambahnya.
Sementara itu menyikapi persoalan, sebuah perusahaan yang tengah dilakukan CV. Deyuda Karya saat ini, sempat dinyatakan atau dituding telah berbuat curang oleh sejumlah pihak, dibantah keras oleh Agung Satria. Dirinya mengaku, setelah mendapatkan informasi tersebut dan turun langsung kelapangan, untuk melakukan pengecekan dengan seksama dan ternyata apa yang menjadi tuduhan tersebut ternyata tidak benar.
“Tudingan itu tidak benar, tidak ada yang salah, dan tidak ada pengurangan material atau volume bangunan oleh CV. Deyuda Karya. Pengerjaannya sudah sesuai kontrak dan kesepakatan, malah CV tersebut, telah membantu kita dengan melakukan pembangunan sebuah trotoar, diatas yang kita minta,”sebutnya.
Demi kelancaran program pembangunan di Kota Padangpanjang ini, tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak dan masyarakat, untuk sama-sama bisa mengawasi seluruh pembangunan yang ada, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama, bisa terwujud dengan baik dan sempurna. (Put)