Tanah Datar -- Menyambut datangnya hari jadi Korp Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) ke-46 Tahun 2017, Pemerintah Daerah Tanah Datar adakan Tabligh Akbar yang dimotori Kemenag Tanah Datar, Jum'at (24/11) di Masjid Nurul Amin Pagaruyung.
Tabligh akbar yang dilaksanakan tersebut selain agenda rutin yang diadakan Korpri Tanah Datar sekali dalam lima belas hari, namun kali ini merupakan dalam rangka hut korpri di jajaran Pemerintah Daerah Tanah Datar
Tabligh akbar ini juga rangkaian dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan dan masih ada yang berlangsung hingga saat ini.
Plh. Sekda Ir. Helfy Rahmy Harun sampaikan, "kegiatan tabligh akbar ini perlu dilakukan di samping kegiatan lain dalam rangka hut korpri tersebut, karena ini juga merupakan silaturrahmi sesama ASN dan pencerahan untuk mempertebal keimanan pegawai di ajaran pemerintah daerah, sebutnya.
Pada hakekatnya kegiatan Tabligh Akbar merupakan konsep untuk membangun komunikasi dalam rangka silaturrahmi antara sesama umat muslim. Dalam hal memberi dan berbagi ilmu agama pada kondisi dan situasi tertentu contohnya pada peringatan hut korpri ini, tukas Rahmy.
Lebih lanjut ia jelaskan,” tabligh akbar artinya berbagi dan memberi tentang kebaikan dan kebenaran, sehingga tidak heran dalam kegiatan ini diisi dengan ceramah agama atau tausyah yang disampaikan oleh ustaz-ustaz, baik ustaz lokal maupun nasional. Jadi, Tabligh Akbar itu sesungguhnya adalah upaya membangun persatuan umat umumnya dan ASN terkhusus untuk melakukan komunikasi intelektual, spiritual, sosial antara sesama dunia kerja pemerintah daerah dalam memberi layanan kepada masyarakat maupun sesama dalam lingkungan pekerjaan, sehingga tujuan agama dan tujuan sosial dapat terwujud dengan baik”, pungkasnya.
Drs. H. Syamsul Arifin, M.Pd Ka. Kemenag Tanah Datar, selaku paitia jelaskan,Tabligh Akbar juga merupakan upaya untuk membangun persatuan dan kesatuan umat baik dalam menegakkan sariah agama maupun dalam membangun komitmen sosial.
Oleh karena itu, “perlu adanya niat baik dari semua pihak, baik panitia pelaksana, masyarakat maupun pemerintah untuk membangun komitmen dan konsisten, Tidak ada indikasi dan konspirasi lain selain mewujudkan persatuan dan kesatuan”, sebut Syamsul.
Sementara Afrizal Thaib, MA, selaku pemberi tausyah, sebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 21, tentang ketauladanan Nabi Muhammad. SAW yang harus menjadi contoh bagi umat manusia. Hal ini sesuai dengan tema yang dibawakan, “ketauladanan Nabi Muhammad. SAW”.
Sebelum Nabi Adam ada, Allah.SWT sudah merencanakan tentang akan lahirnya Nabi Muhammad. Dari 25 Nabi yang wajib kita ketahui ada lima Nabi terbaik yang mendapat julukan Ulul Azmi yaitu sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid. yakni Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Dari kelima nabi ini ada pula dua yang terbaik, yakni Ibrahim dan Muhammad. Sebelum Nabi Muhammad lahir Nabi Ibrahim, nabi terbaik, karena ketabahan dan keihlasannya, kisah Afrizal.
Abdullah pria tampan ayah nabi sudah disiapkan oleh Allah.Swt dan Aminah juga merupakan wanita pilihan ibu nabi tersebut, keduanya sama-sama sudah dipersiapkan Allah.Swt. Mereka telah melahirkan nabi pilihan sebagai suri tauladan bagi kita Umat Muslim, ucapnya.
Uswatun hasanah yang perlu diambil dari Muhammad adalah, diantaranya ketaatan imannya, ibarat seorang pemimpin Nabi Muhammad tidak pernah meminta apapun untuk sebuah jabatan maupun untuk menjadi pemimpin. Walau dengan bujuk rayuan dan diperdaya kaum jahiliyah untuk meninggalkan ajaran Allah. SWT namun Ia tak pernah goyah.
Tidak sama dengan kita umat manusia setelah nabi. Untuk mencapai jabatan tidak perduli kawan yang akan tersungkur, yang penting tujuan tercapai, ucapnya.
Kalau di ibaratkan untuk mencapai jabatan, “seperti memanjat pohon pinang”, asal sampai kepuncak tak peduli kawan yang diinjak,bahkan kakipun sampai ke kepala. Sementara Nabi Muhammad. SAW justru menolak untuk diberi kekuasaan, sekalipun diletakkan matahari ditangan kirinya dan rembulan ditangan kanannya, tidak akan membuat Ia (Nabi Muhammad.SAW) berhenti untuk mengajak umatnya menyembah Allah.SWT.
Dari itu Afrizal, mengajak ASN pada saat momen hut korpri ini, untuk memperkuat iman, menjaga hubungan silaturrahmi dan mencontoh keteladanan nabi dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur pemerintah dan pelayan masyarakat.
Sebagai seorang ASN kalau kita mencontoh tauladan nabi, Insya Allah pekerjan aman dan lancar, tutupnya. (Irfan F).