Notification

×

Iklan

Iklan

Piton Masuk Kampung Serang Ternak Warga

26 November 2017 | 18:21 WIB Last Updated 2017-11-26T11:21:12Z


Padangpanjang -- Warga Jorong Mudiak Kenagarian Jaho Kecamatan X Koto Kabupaten Tanahdatar buncah dengan masuknya seekor ular jenis Piton ke dalam kandang ayam salah satu rumah warga setempat sekirat pukul 19.00 WIB, Sabtu (25/11)malam kemarin.

Kajadian bermula dengan ributnya suara ayam yang berada tepat di bawah lantai rumah milik Angku Imam (63), di jorong setempat. Setelah memastikan keadaan kandang melalui pintu papan dari lantai rumah tua tersebut, Angku Imam kaget menyaksikan seekor ular besar sepanjang lebih kurang 4 meter tengah menyantap ayam yang masih berada di mulut.

Kedatangan Angku Imam turun ke kandang, membuat ular bergerak melilitkan badan pada tiang-tiang yang ada di kandang tersebut. Berusaha untuk menyingkirkan ular, Angku Imam sempat menarik ekor ular meski tidak kunjung berhasil.

“Mendengar ayam-ayam ribut, saya melihat dari pintu papan lantai rumah seeokor ular yang panjang tampak memakan salah satu ayam. Saya berusaha mengusir ular dengan berbagai alat dan menarik ekornya, namun tidak berhasil,” ujar Angku Imam.

Merasa upayanya tidak membuahkan hasil hingga pukul 20.25 WIB, Anis (58),istri Angku Imam tersebut langsung memanggil sejumlah warga beserta pemuda yang tengah bercengkrama di salah satu warung tidak jauh dari lokasi untuk meminta bantuan.



Sedikitnya belasan warga dan pemuda yang mendengarkan keterangan Anis, memutuskan untuk membantu. Namun sejumlah warga yang berdatangan, tidak satu pun yang berani memasuki kandang tersebut dan memutuskan untuk ditembak dengan senapan angin.

“Karena tidak ada yang berani masuk ke dalam untuk menangkap, maka dengan usulan banyak warga akhirnya ular harus dihentikan dengan ditembak pada bagian kepalanya. Sebelumnya upaya dengan senjata tajam pun tidak membuahkan hasil karena kerasnya kulit ular tersebut,” terang putra Angku Imam itu, Rahman setelah beberapa kali tembakan.

Ular yang tidak dapat diselamatkan hidup-hidup tersebut, bangkainya dibuang warga ke tempat yang diperkirakan aman dan tidak mengganggu kenyamanan warga. “Khususnya anak-anak, kami tentu tidak ingin mereka merasa ketakutan melihat ular yang begitu panjang ditemukan saat bermain nantinya,” pungkas Rahman. (put)


IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update