 |
Padangpanjang - Untuk meminimalisir adanya pelajar yang membawa senjata tajam terkait maraknya pelajar yang tawuran beberapa waktu lalu. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangpanjang laksanakan razia ke sekolah-sekolah negeri maupun swasta.
Hari ini, Selasa (7/11) Personil Satpol PP Padangpanjang, melaksanakan razia di dua sekolah diantaranya di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 4 Padangpanjang. Seperti yang dijelaskan Kepala Satpol dan Damkar Kota Padangpanjang Arkes Refagus, melalui Kasi Penegak Perda Idris SH kepada Pasbana.com.
“Melihat kepada kasus-kasus yang menimpa pelajar Kota Padangpanjang, banyak pelajar yang melakukan tawuran sehingga harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dan untuk meminimalisir itu kita adakan razia kesekolah-sekolah,” terang Idris.
 |
Dikatakan Idris, saat melakukan razia dan penggeledahan di dua sekolah di Kota Padangpanjang belum ditemukan adanya pelajar yang membawa senjata tajam. Dan hanya ditemui beberapa gunting dengan alasan pelajar hanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya.
“Sejauh ini kita belum menemukan pelajar yang membawa senjata tajam, hanya saat razia tersebut kita hanya mengamankan beberapa buah smartphone, dengan memeriksa isi dari smartphone tersebut, apakah menyimpan konten-konten yang tidak baik, dan smartphone tersebut kita serahkan kepada sekolah lagi untuk dikembalikan kepada pelajar,” jelasnya.
 |
Dalam rangka tertib pelajar ini, selain ditemukan gunting dan smartphone juga ditemukan pelajar yang membawa beberapa buah kartu domino. “Pelajar yang membawa kartu domino telah kita nasehati dan kita beri peringatan untuk tidak lagi membawa hal yang demikian,” tambahnya.
Terkait Razia ini, Satpol PP Padangpanjang, akan terus melakukan razia kesekolah-sekolah yang ada di Kota Padangpanjang, dengan waktu razia yang tidak ditentukan kepada masing-masing sekolah.
 |
“Razia ini akan berlanjut, kita tetap akan laksanakan razia ke seluruh sekolah negeri maupun swasta se Kota Padangpanjang. Karena kita telah mengirim surat secara tertulis kepada seluruh sekolah untuk melaksanakan razia dengan waktu yang tidak ditentukan,” tutup Idris. (Delma)
