Notification

×

Iklan

Iklan

Street Festival Payakumbuh Botuang Tampilkan Berbagai Kreatifitas Bambu

28 November 2017 | 07:16 WIB Last Updated 2017-11-28T00:16:09Z


Payakumbuh- Walaupun gerimis Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017 berhasil memukau pengunjung di hari kedua event nasional ini, pasalnya ratusan masyarakat tumpah ruah menyaksikan Street Festival Payakumbuh di Kubu Gadang kawasan pacuan kuda Payakumbuh, Senin (27/11) sore. Street festival ini juga merupakan rangkaian PBF 2017.

Pada sesi ini ditampilkan fashion, discjocky (DJ), band, musik perkusi, skate board, pantomim hingga mural. 

Berbagai pengunjung, tidak hanya muda mudi, orangtua dan anak-anak, namun juga pengrajin bambu lokal mengamati hasil karya seniman Payakumbuh fashion Komunity Berry Mirsha, Hilman Rahman dan Pitox boutique.

Bermacam kostum terbuat dari bambu, ditampilkan peragawan dan peragawati siswa SMA kota Payakumbuh yang tergabung dalam komunitas pecinta seni Kota Payakumbuh.

Disampaikan Kasi Pelestarian Adat dan Cagar Budaya Disparpora kota Payakumbuh Abdallah Razik Rahman sekaligus tim kreatif PBF mengatakan, masing-masing komunitas dapat menampilkan keseniannya dan semua pertunjukan free insert alias gratis.



Rahman juga berharap, kegiatan Payakumbuh Street ini menjadi ajang berkumpulnya semua komunitas di bidang positif dan nantinya akan menjadi festival sendiri di Kota Payakumbuh.

"Selain menampilkan karya artistik,  bendi, komputer antik, sepeda motor antik dan semua yang antik-antik kalau dikreasikan akan bernilai finansial, termasuk pelestariannya. Kegiatan ini mesti kita tumbuh kembangkan di Payakumbuh. Kita berharap akan menjadi lahan dan objek garapan masyarakat ke depan, “ pungkas Rahman.

Event ini juga dimeriahkan dengan musik Jonselon and Family, Berdanskaria dan Lost Our Mind. “Kami gembira diundang dalam acara ini,” ujar Jon Selon kepada wartawan.

Sementara itu tim kreator PBF 2017 Yusril Katil mengatakan, event ini berdasarkan kemauan anak muda, semua demi menampung energi kreatif anak Muda Payakumbuh.

Sebanyak 20 kg tepung yang sudah disiapkan panitia untuk colour show sebagai penutupan street festival.

“Untuk itu diharapkan kepada penonton memakai baju putih dan kacamata datang ke lokasi acara. Karena DJ Krown sewaktu-waktu bakal menebar tepung ke udara,” terang Yusril. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update