Payakumbuh - Walaupun curah hujan sangat tinggi dan tidak jelas Tanaman Bawang Merah tetap menunjukkan hasil yang sangat memuaskan dan berlimpah-limpah hal tersebut dibuktikan Ketua Sahabat 86 Nofyan Yunaz ketika panen raya (panen besar besaran-red) bawang merah di jorong Batu Kabau kenagarian Sitanang kecamatan Lareh Sago Halaban kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (19/11).
Dalam kegiatan ini turut dihadiri Walikota Payakumbuh H, Riza Falepi, ST. MT dan Wakil Walikota Payakumbuh H. Erwin Yunaz SE. MM beserta forum yang tergabung dalam Gebu Minang kota Payakumbuh dan unsur undangan lainnya.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, mengatakan, sudah saatnya kota Payakumbuh maju dan menjadi kota sentral pertanian. Ketika petani menghasilkan produk pertanian berkualitas dan dalam jumlah yang banyak, maka pasar akan melirik. Yang penting keberlanjutan dan produksi tetap dijaga," ungkap Riza.
Ditambahkan Riza, Pemerintah kota Payakumbuh sangat peduli dengan petani bawang yang penuh semangat bekerja keras menghasilkan panen bawang merah dengan kualitas unggul.
Kita bakal menjalin kemitraan dengan daerah/provinsi lain, agar ada kemudahan dalam memasarkan komoditi bawang keluar kota bahkan luar negeri.
Serta menyeimbangkan jumlah permintaan dan jumlah komoditi masyarakat luas supaya harga bawang selalu terjaga.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, bawang merah merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan kelompok sayuran non komplementer sehingga berpengaruh pada tingkat inflasi.
“Untuk menghindari fluktuasi harga yang dapat disebabkan oleh biaya tanam, cuaca, stok transportasi maupun bawang impor, perlu upaya untuk melakukan budidaya bawang merah sepanjang tahun. Hal ini juga bakal kita fokuskan di kota Payakumbuh karena melihat dari hasil yang sekarang bawang merah dapat ditanam sepanjang tahun dan tidak tergantung dari musim," imbuh Erwin Yunaz.
Sementara itu, Ketua Sahabat 86 Nofyan Yunas mengungkapkan, kami sangat senang karena panen kali ini terbilang cukup berhasil dibandingkan sebelumnya.
”Pas 2 bulan, kualitas bawang hasil produksi kita pada musim panen ini juga lebih baik. Dengan luas sekitar 1,5 hektare, buah bawang merah hasil panen kali ini besar-besar dan sangat padat. Padahal, curah hujan di jorong Batu Kabau ini sejak musim tanam hingga kini terbilang tidak mendukung. Curah hujan tinggi, sementara tanaman bawang tidak membutuhkan banyak air," ungkap Nofyan Yunaz.
Untuk saat ini hasil tanam ini bakal dipasarkan di tiga kota, yaitu kota Payakumbuh, Pekanbaru dan Jambi. (BD)