Padang Panjang - Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikannya, dan peran seorang guru tidak bisa dikecilkan begitu saja. Dari seorang guru terlahir manusia-manusia hebat di kemudian hari.
Di Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2017 kemarin , seorang guru yang mengajar di SMP QU Cahaya Qur'an - Padang Panjang, Ibu Adrayustin, SPd. menuliskan surat terbuka untuk Santri-santrinya.
Goresan tangan Sang Ibu Guru ini cukup mengena di hati Santri-santrinya, hingga tak sedikit dari mereka meneteskan air mata. Berawal dari sebuah nilai ketulusan dan rasa cinta terhadap anak didiknya, kata-kata nasehat itu pun tertuang dalam sebuah Surat Terbuka.
Apa yang dituliskan oleh Sang Ibu Guru kepada Santri-santrinya ? Berikut tulisan surat terbuka Sang Ibu Guru ;
Assalamualaikum Wa rahmatullah wa baarakatuhu..
Ku goreskan tinta ini teruntuk ananda, para santri SMP Qu Cahaya Alquran.
Nanda...
Nanda...
Ketika kalian memilih untuk bergabung dengan barisan penggafal Alquran di SMP Qu Cahaya Alquran, nanda telah menjatuhkan pilihan hidup yang benar.
Sadarilah, setiap kebenaran pasti akan menjadi musuh utama kebatilan .
Sadarilah, setiap kebenaran pasti akan menjadi musuh utama kebatilan .
Nanda kami Tercinta..
Meski kami hadir dalam sepenggal kehidupan mu, namun kami ingin memberi arti dalam membimbing mu memasuki lorong- lorong waktu yang menjadi keniscayaan dalam hidup mu.
Nanda,
Antum adalah energi baru yang dilahirkan dari rahim bangsa ini untuk membawa perubahan ke arah "kemerdekaan hakiki".
Antum adalah energi baru yang dilahirkan dari rahim bangsa ini untuk membawa perubahan ke arah "kemerdekaan hakiki".
Kami sudah menginfakan diri kami..
Tetaplah berpijar dengan energi mu..
Senantiasa tawaddu ' walau ilmu mu kelak mencapai angkasa...
Ananda kami Tercinta...
Saksikanlah.. Bahwa kami teramat menyayangi mu.
Saksikanlah.. Bahwa kami teramat menyayangi mu.
Kalaupun ada sedikit luka dalam hati kami terhadap tingkah mu,
Namun hati kami laksana samudra luas yang mampu menenggelamkannya, sehingga tiada tersisa sedikit pun luka itu...
Yang ada hanya cinta dan kasih sayang untuk mu...
Bersama kami, mari kita hidup kan lokomotif perjalanan panjang menuju keabadian cinta..
Cinta kepada Sang Maha Kasih.
Kita masuki lorong waktu kehidupan ini dengan semangat ukhuwah dan akhlaqul karimah.
Ananda kami Tercinta..
Kalian adalah mutiara - mutiara dalam relung hati kami.
Kalian adalah mutiara - mutiara dalam relung hati kami.
Kalian begitu indah,.
Begitu mahal,.
Dan sangat berharga..
Ketahuilah ananda ku sekalian, ada rasa cinta yang teramat indah untuk kalian semua.
Dan ada asa teramat tinggi.. Untuk mu para santri...
Cuma goresan kecil ini yang dapat mewakili perasaan dan cinta kasih kami yang luas tak bertepi.. Untuk mu para santri...
Mungkin, ini juga yang dapat menjadi bukti dan saksi, bahwa kami pernah hadir di sepenggal kehidupan mu...
Ananda ku tercinta...
Surat terbuka untuk Santri-santriku
Ditulis oleh Ibu Guru Adrayustin
( Pemenang I dalam memperingati Hari Guru , 25 November 2017)
( Pemenang I dalam memperingati Hari Guru , 25 November 2017)