Tanah Datar -- Prestasi Tanah Datar selalu juara II dibawah kontingen Kota Padang dalam ajang dua tahunan MTQ N, tidak terulang lagi. Tahun 2017 kontingen Tanah Datar menorehkan prestasi turun sampai urutan keempat setelah Kota Padang, tuan rumah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Menindaklanjuti atas prestasi yang ditorehkan kontingen Tanah Datar, Wabup Zuldafri Darma yang juga menjabat Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tanah Datar pimpin rapat kerja di aula Islamic Center Pagaruyung, Selasa (14/11/2017).
Dalam rapat kerja yang dihadiri pengurus LPTQ, Kakan Kemenag Tanah Datar Syamsul Arifin, Kabag Kesra Afrizon serta OPD dan undangan lainnya menghasilkan beberapa keputusan penting.
“Rapat kerja ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi atas keikutsertaan kontingen Tanah Datar pada MTQ N ke 37 di Padang Pariaman, sehingga diharapkan tahun berikutnya prestasi dapat diraih lebih baik lagi” ujar Zuldafri.
Wabup mengingatkan dan menghimbau kepada seluruh pengurus untuk bekerja keras dan bekerjasama dengan pihak terkait lainnya untuk sukseskan program dan kegiatan LPTQ. “minimal tahun 2019 Pondok Al Qur’an dan pondok Tahfiz benar-benar aktif, sehingga melahirkan kafilah-kafilah handal yang bisa bertarung di MTQ N tingkat Kabupaten bulan Juni 2018 yang dipusatkan di Lintau Buo” himbaunya.
Dalam mencapai hasil yang lebih baik, ujar Wabup, pelaksanaan MTQ tahun 2018 akan menggunakan sistem e-MTQ. “Disamping e-MTQ, pada 2018 akan dilakukan penambahan cabang di golongan MSQ dan MFQ dan Insya allah tata tertib MTQ akan diturunkan paling lambat Januari 2018” sampai wabup Zuldafri.
Sementara itu Kabag Kesra Afrizon menyampaikan, akan menindaklanjuti penyampaian dan harapan dari Wabup. “Sesuai harapan pak Wabup dan kita semua, kita akan menghidupkan kembali pondok Al Qur’an yang sempat terhenti karena permasalahan anggaran, padahal Pondok Al Qur’an sebagai salah satu tempat untuk lahirkan qori dan qoriah terbaik” ujarnya.
Afrizon berharap nagari bisa membantu anggaran untuk pengembangan bidang keagamaan di Tanah Datar. “Tentu saja diharapkan pihak Nagari mau menganggarkan dalam DAK Nagari untuk pengembangan TPA/TPSA sebagai sarana pembelajaran Al Qur’an bagi anak-anak generasi muda kita, dan nantinya bisa mewakili Tanah Datar dalam ajang MTQ” harapnya.
Diakhir penyampaiannya Afrizon mengungkapkan penurunan prestasi kontingen MTQ Tanah Datar disebabkan keterlambatan tata tertib MTQ yang diterima pihaknya. “Tata tertib pelaksanaan MTQ, kami terima ketika kafilah Tanah Datar sudah tersusun rapi, setelah didalami ternyata diperbolehkan kembali Qori atau Qoriah yang juara propinsi dan Nasional berlaga kembali. Karena kita terlambat menerima surat, peluang ini tidak bisa dimanfaatkan karena saja akan mengorbankan qori atau qoriah lainnya, namun kita tetap bangga dan bersyukur atas prestasi yang telah ditorehkan” pungkas Afrizon. (Hp/dvd)