Tanah Datar-- Musabaqah Tilawatil Qur'an ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 di Kota Pariaman baru saja selesai yang ditutup resmi Wakil Gubernur sekaligus Ketua LPTQ Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit.
Evoria dua tahunan tingkat provinsi itu telah mengantongi pemuncak dari berbagai kabupaten dan kota di provinsi yang terkenal dengan filosofi "adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) tersebut. Para pemenang dapat prestasi, prestise, pengalungan medali, tropi, dan lain sebagainya.
Para kafilah dan ofisial telah kembali kedaerah masing-masing, para pemuncak atau pemenang telah menerima apa yang menjadi haknya, buah dari hasil kerja keras.
Kontingen kabupaten dan kota mulai menuju kampung halaman masing dengan arak-arakan yang dikawal fodreder mobil polisi. Sesekali terdengar aungan serine pertanda kepada pengguna jalan lain bahwa rombongan kafilah lewat, sebahagian ada masyarakat dipinggir jalan yang melambaikan tangan memberi ucapan selamat.
Di Luhak Nan Tuo Tanah Datar rombongan kafilah disambut langsung Wakil Bupati Zuldafri Darma yang didampingi Asisten Satu Sekretariat Daerah, kepala OPD dan sebahagian para orang tua kafilah yang sudah menunggu, Sabtu (11/10) di Gazebo Indo Jolito Batusangkar.
Sebagai ungakapan rasa syukur kepada Allah. SWT dan ucapan terima kasih pada para kafilah baik yang mendapat predikat juara maupun yang belum beruntung, pemkab langsung berikan bonus, buah dari kegigihan selama masa bertanding, yang hampir satu minggu di Kota Pariaman.
Jelang bonus dibagikan Wakil Bupati Zuldafri Darma pada kesempatan itu sampaikan ucapan, "selamat kepada yang menang dan yang belum agar lebih giat lagi berlatih semoga pada MTQ dua tahun kedepan bisa jadi juara dan pundi-pundi emas kita Tanah Datar lebih banyak lagi", ucapnya.
"Walau di MTQ ke-37 kali ini kita hanya mendapat posisi empat di bawah Kabupaten Padang Pariaman pada posisi ketiga, Kota Pariaman posisi dua dan Kota Padang posisi pertama, itu tidak akan menjadikan kita patah semangat, justru ini adalah motifasi buat kita agar lebih giat berlatih, tekun dan semakin disiplin", tukas Zuldafri.
"Kita bangga kafilah kita murni putera puteri Luak Nan Tuo Tanah Datar, jadi ini sudah membuktikan kalau kita punya kafilah-kafilah yang berprestasi. Jadikan ajang MTQ untuk syiarnya Alquran melalui perlombaan, sehingga Alquran sebagai pedoman kehidupan untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar, sambungnya.
Kabag Kesra sekaligus Ketua Kontingen Tanah Datar Afrizon, S.Ag dikesempatan itupun sebutkan, "saat ini kita memang pada posisi empat dengan perolehan medali 3 emas, 6 perak dan 6 perunggu".
"Bonus yang kita diberikan pun berfariasi, untuk yang dapat mendulang emas atau juara satu sebanyak (3 orang) atas nama Yahdi Yani MHQ 20 juz puteri, Irfan Eko Juanda Kitab Standar putera dan Nofri Deswita Khat Dekorasi puteri masing-masing Rp.27 juta.
"Juara 2 perak sebanyak (6 orang) atas nama Faturrahman Zahri tilawah anak-anak putera, M. Syukron MHQ 5 juz tilawah putera, Tri Purna Jeri, Lc tafsir Bahasa Indonesia putera, Saidati Jannati M2IQ puteri, Geri Septian, dkk MSQ putera dan Rosi Ramadhani Kat hiasan puteri masing-masing Rp.12 juta.
"Sedangkan juara 3 perunggu juga untuk (6 orang) atas nama Albizar tilawah dewasa putera, Veri Guswanto tilawah cacat netra putera, Dwi Yuli Astina MHQ 5 juz tilawah puteri, Nanda Risandi tartil menengah putera, Syarah, dkk MSQ puteri dan Yuni Alfat khat dekorasi putera masing-masing Rp.6 juta.
Sementara untuk juara harapan 1 Rp.4 juta sebanyak (4 orang), harapan 2 Rp.3 juta dan harapan 3 Rp.2 juta. Untuk yang belum juara semuanya juga dapat reward dari pemerintah masing Rp.1 juta, terang Afrizon.
Kita akan terus berjuang untuk perbaiki peringkat, semoga dua tahun kedepan kafilah kita lebih baik dan diperhitungkan ditingkat provinsi maupun nasional, sampai jumpa di MTQ berikutnya di Kota Solok, tutup ketua kontingen tersebut. (Irfan F/Hadi P).
