Kepala Proyek Pembangunan Pasar Pusat Padang Panjang , Defi Adrian |
Padangpanjang
– Gonjang-ganjing dan keraguan sejumlah pihak, terutama pedagang pasar Padang
Panjang yang kini menempati lokasi pasar penampungan, akhirnya dijawab PT
Hutama Karya, melalui Kepala Proyeknya, Defi Adrian. Dalam rapat koordinasi
dengan Pemko Padang Panjang yang dipimpin Sekda Indra Gusnady, Selasa (5/12) di
ruang VIP Balai Kota Padang Panjang.
Proyek senilai
Rp.106 milyar dari APBD murni Padang Panjang tersebut, memang sempat
dikhawatirkan tidak akan selesai akhir tahun ini.
Namun hal
tersebut ditampik Defi Adrian, selaku kepala palaksana proyek pembangunan Pasar Padang Panjang. Defi Adrian menjamin, pembangunan pasar pusat Padang Panjang
akan selesai akhir tahun 2017 ini. Ditegaskan
Defi, pihaknya menjamin, akhir Desember ini, pembangunan ke tiga blok pasar
Padang panjang, blok A, B dan C bisa selesai dikerjakan.
"Kendala
terberat kami adalah hujan, terutama pada sejumlah item pekerjaan di luar ruangan. Per hari ini bobot sudah mencapai 82 persen. Untuk blok A dan B
tinggal penyempurnaan, yakni keramik lantai dan pintu rolling," ujarnya.
Tambah
Defin Adrian, khusus blok C memang masih
cukup banyak item yang harus dikebut, seperti pemasangan bata
meja kios lantai dasar, plaster dan aci serta WC.
"Saya
yakin dengan penambahan 130 pekerja dari 195 orang yang sudah ada sekarang,
volume pekerjaan dapat dikejar, sesuai tenggat waktu akhir desember
nanti," ucapnya optimis.
Sementara
itu, Sekda Indra Gusnady meminta agar PT. Hutama Karya dapat memacu pekerjaannya,
karena sisa waktu akhir tahun anggran 2017 tinggal tiga pekan lagi.
"Kalau
memang harus menambah jumlah pekerja, segera lakukan, jangan ditunda-tunda.
Karena para pedagang di lokasi penampungan sudah sangat mendesak, pasar baru
tersebut dapat mereka pakai pada akhir tahun ini," ujar Sekda.
Sekda pun
berharap, agar para pedagang tidak usah terlalu resah dan jangan sampai
terpancing dengan informasi yang tidak jelas.
"Sesuai
penegasan Bapak Walikota, kita dari Pemko Padang Panjang akan mengawal dan
mengawasi proyek ini, agar bisa berjalan sesuai target yang sudah ditetapkan,
yakni akhir desember 2017," tutup Sekda. (rel)
#ekonomikerakyatan