SOLOK - Curah hujan yang tinggi menimbulkan banjir di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Solok, Minggu dinihari (10/12) . Polres Solok Kota merilis data wilayah yang terendam banjir dan kerusakan yang ditimbulkannya.
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di tiga wilayah Kota Solok, Sungai Lasi dan X Koto Diateh.

Di wilayah Kota Solok, tepatnya berada di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, banjir jmerendam 4 rumah warga, yakni Ariswan (25), Azmi (27), dan dua rumah milik Jumanda (30). Di samping itu, banjir juga menyebabkan 2 tiang listrik roboh dan terjadi tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan penghubung daerah Laing-Guguk Sarai dan Saok Laweh terputus. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan sebanyak Rp 20 juta.
Sementara di wilayah Sungai Lasi , menyebabkan 50 unit rumah warga terendam. Sekitar 70 warga diungsikan personel Polres Solok Kota dan instansi terkait ke SDN 06 Guguak Sarai dan Puskesmas setempat. Nagari Guguak Sarai menjadi daerah yang paling parah terkena dampak. Korban jiwa nihil dan kerugian materil sekitar Rp 200 juta.
Banjir juga menyebabkan Jalan Nasional Lintas Sumatera di kilometer 7, terendam dan menyebabkan kemacetan. Evakuasi para korban banjir dipimpin langsung oleh Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan bersama Wakapolres Solok Kota Kompol Sumintak, serta seluruh personel yang ditugaskan.
Serta mengatur arus lalu lintas yang sempat terhenti akibat banjir. Cepatnya antisipasi ini membuat arus lalu lintas sudah mulai lancar sekitar pukul 02.00 WIB. Meski air sudah mulai surut, namun warga masih bertahan di lokasi pengungsian hingga pagi hari.
![]() |
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan meninjau lokasi terdampak banjir |
Banjir juga menghantam Mapolsek Sungai Lasi, yang menyebabkan seluruh bangunan Mapolsek terendam. Kemudian 1 unit ranmor roda empat, 7 ranmor roda dua dan dua unit ranmor barang bukti Unit Lalu Lintas ikut terendam. Kerasnya hantaman air juga menyebabkan pagar pembatas Mapolsek dan SMPN 1 Sungai Lasi roboh. Korban jiwa nihil dan kerugian materil diperkirakan Rp 10 juta.
Banjir paling parah terjadi di X Koto Diateh, yakni di wilayah Nagari Sibarambang, Nagari Kuncir, Tanjung Balik dan Paninjauan di Kecamatan 10 Koto Diateh, Kabupaten Solok. Hujan yang turun sejak pukul 21.00 WIB hingga waktu Subuh ini, menyebabkan satu rumah di Nagari Sibarambang, milik Ocan (45), tertimbun material longsor. Hingga berita ini diturunkan, Ocan masih dinyatakan hilang.
![]() |
Personel Bhabinkamtibmas Sibarambang meninjau lokasi longsor di Jorong Pakarohan |
Aparat pemerintahan Nagari Sibarambang bersama Masyarakat setempat melakukan evakuasi awal terhadap korban bencana longsor sejak pukul 07.00 WIB. Sekira pukul 09.00 WIB, berdasarkan laporan masyarakat setempat, pada 1 titik korban bencana longsor di Palangkahan Jorong Pakarohan Nagari Sibarambang tidak ditemukan Ocan.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, sebelumnya korban meninggalkan rumah ke rumah keluarga suaminya, Neni yang menggelar pesta pernikahan anak korban tempat di Jorong Pakarohan. Hingga pukul 13.30 WIB masyarakat setempat masih melakukan upaya pencarian terhadap korban yang diduga tertimbun tanah longsor di sekitar rumah Neni.
![]() |
Kapolsek X Koto Diateh, Iptu Hendri bersama personel turut membersihkan material longsor di Nagari Sibarambang |
Sekitar 30 unit rumah dengan klasifikasi 10 rusak berat dan 20 rusak ringan menimpa Kecamatan X Koto Diateh. Longsor dilaporkan terjadi 6 titik, yang memutus akses jalan menuju Jorong Pakarohan Nagari Sibarambang, sedangkan untuk korban jiwa yakni 1 orang yang masih dalam pencarian. Jalan Nagari dari Jorong Karimbang hingga Pakarohan dan jalan dari Pakarohan ke Nagari Katialo, Kabupaten Tanah Datar, menyebabkan tertutupnya akses kendaraan roda empat, karena tertimbun material.
Sementara itu, di Nagari Kuncir, kerusakan terjadi pada jembatan penghubung jalan Jorong Jaruai Nagari Kuncir menuju Kelurahan Laing Kota Solok. Satu unit rumah warga kugaa dilaporkan tertimbun tanah longsor. Serta satu ilunit kendaraan roda dua dan 1 ekor kerbau warga hanyut terseret arus.
Di Nagari Paninjauan, bencana banjir
Menyebabkan 18 unit rumah terendam. Banjir juga merendam Mesjid Raya Paninjauan dan sekitar 35 hektare sawah mengalami kerusakan. Sementara itu, di Nagari Tanjung Balik, 1 unit rumah terendam banjir di Jorong Pasa Hilia milik Syafrianto dan 1 hektare sawah rusak.
Menyebabkan 18 unit rumah terendam. Banjir juga merendam Mesjid Raya Paninjauan dan sekitar 35 hektare sawah mengalami kerusakan. Sementara itu, di Nagari Tanjung Balik, 1 unit rumah terendam banjir di Jorong Pasa Hilia milik Syafrianto dan 1 hektare sawah rusak.
“Dari sembilan nagari di Kecamatan X Koto Diateh, ada empat nagari yang mengalami kerusakan cukup parah. Yang paling parah di Nagaari Sibarambang. Hingga kini, korban yang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun longsor, akan kita lanjutkan pencarian besok, Senin (11/12) milai pukul 09.00 WIB. Bersama masyarakat dan instansi terkait lainnya,” ujar Wakapolres Kompol Sumintak. (ril /patronnews )