Tanah Datar -- Perhelatan akbar Festival Pesona Budaya Minangkabau tahun 2017 telah usai, ini sudah yang kedua kali dilaksanakan Pemkab. Tanah Datar yang sebelumnya juga telah diadakan namun masih berskala daerah dengan tema Festival Pagaruyung. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 29 November hingga 3 Desember itu dibuka resmi Ketua Dekranas Ibu Mufida Jusuf Kalla yang juga merupakan isteri Wakil Presiden RI dan ditutup Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Sabtu (02/12) di Lapangan Cindua Mato Batusangkar.
Wabup Zuldari Darma katakan, "evoria yang mengangkat tradisi adat dan budaya tersebut jangan hanya sebagai seremoni belaka namun jadikan sebagai marwah daerah dan nilai-nilai tradisi Minangkabau yang terkandung di dalamnya dapat dijadikan penangkal budaya asing yang masuk kedaerah Luhak Nan Tuo secara khusus dan Minangkabau Sumatera Barat secara luas", ucapnya.
"Festival Pesona Budaya Minangkabau termasuk salah satu diantara seratus event unggulan Indonesia diantaranya tiga di Sumatera Barat yaitu Tour de Singkarak, Festival Pesona Budaya Minangkabau dan Sawahlunto International Musik Festival", katanya lagi.
"Acara pembukaan beberapa waktu lalu yang dimeriahkan tari kolosal dan arakan 1111 jamba yang masuk Museum Rekord Muri (MURI) tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Tanah Datar dan tentunya juga ke Sumatera Barat", sambung Zuldafri.
Tanah Datar selama ini dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat, karena banyak menyimpan potensi keindahan alam, atraksi budaya, kekayaan seni, situs-situs cagar budaya, peninggalan sejarah perjuangan, dan itu masih terpelihara dengan baik.
Adanya atraksi budaya pacu jawi yang sudah go international, nagari tuo Pariangan, Istano Basa Pagaruyung dan banyak lagi yang lainnya, "walau kita akui belum semua tergarap dengan baik, karena keterbatasan anggaran, SDM, maupun sarana dan prasarana, dengan adanya event-event seperti ini, kita berharap kedepan akan dapat memanfaatkan anugerah Tuhan Yang Maha Esa ini dengan sebaik-baiknya", tutur Zuldafri.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Event, Drs. Hardiman dalam laporan penutupan tersebut juga sampaikan, bahwa berbagai kegiatan telah diselenggarakan selama lima hari pelaksanaan event, juga diikuti dari beberapa daerah dan Negara Tetangga Malaysia yang turut mengisi pagelaran kesenian," ujar Hardiman.
Disebutkan, pelaksanaan kegiatan tersebut telah mampu melestarikan nilai-nilai tradisi adat dan budaya Minangkabau khususnya dan budaya Melayu saat ditampilkan kepada masyarakat sebagai hiburan, yang tidak kala pentingnya pada agenda tahunan yang dikemas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar itu, yaitu menggenjot ekonomi masyarakat, karena berbagai hal pada item-item agenda itu dapat menghidupkan perekonomian termasuk para pedagang kecil dan menengah, ujarnya.
Sebelum ditutup Wakil Bupati Zuldafri Darma FPBM 2017 tersebut, panitia penyelenggara juga mengumumkan para pemenang berbagai lomba, yang dimotori oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri, yaitu mulai dari lomba mewarnai yang diikuti oleh 250 orang pelajar tingkat Sekolah Dasar dan lomba melukis yang pesertanya merupakan siswa SMP sederajat se Tanah Datar.
Kemudian pada lomba sayembara media massa berupa penulisan feature yang diikuti oleh para wartawan dari media cetak dan eloktronik, keluar sebagai pemenang lima orang terbaik yaitu pertama Bakhtiar Danau dari Harian Singgalang, kemudian yang kedua Feri Maulana dari Harian Haluan, ketiga Yusnaldi dari Harian Singgalang, berikutnya yang keempat Nasrul Chaniago dari Harian Koran Padang dan terakhir Destia Sastra dari portal Bakaba.Net.
Para pemenang langsung menerima tropi tetap dan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Zuldafri Darma, Ketua TP PKK Emi Irdinansyah, Kapolres AKBP Bayuaji Yudha Prajas, Ketua GOW Ny. Retri Zuldafri Darma dihadapan puluhan ribu pengunjung yang memadati lapangan Cindua Mato Batusangkar tersebut.
Atas prestasi yang telah diraihnya, para pemenang berhak membawa pulang tropi, piagam penghargaan dan Tabanas dengan masing-masing mendapatkan sebesar Rp.500 ribu dari BPCB Sumbar.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan penghargaan berupa uang tunai bagi booth-booth terbaik sebesar Rp.2 juta hingga Rp.3 juta. Acara turut dimeriahkan artis minang Rayola. (Irfan F).