Payakumbuh - Makan bajamba yang digelar melalui Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017 di persawahan kelurahan Ampangan, salah seorang Observer Dharmasiswa dari ISI Padang Panjang sempat meludeskan sepiring besar penuh gulai jariang (jengkol-red), Sabtu (02/12).
Hal tersebut diungkapkan Rado Macecek mahasiswa ISI padang panjang asal Cheko kepada wartawan, dia sangat menyukai gulai jengkol. Gulai ini baru pertama kali di rasakannya atas kelezatan gulai jengkol di tempat kosnya di Padang Panjang tempat dia kuliah.
Mahasiswa jurusan seni tradisi ini sangat menyukai masakan Ranah Minang yang penuh dengan bumbu bumbu alami serta pengolahan para ibu ibu dengan sepenuh hati memasaknya.
"Saya melihat tradisi kuliner di Ranah Minang ini penuh dengan nuansa kasih sayang dan kepolosan yang bernilai tinggi", ujarnya.
"Kalau kita diajak makan maka apa yang dihidangkan selalu enak dan lezat, apalagi ada gulai jengkolnya. Kalau negara saya bisa tumbuh pohon jengkol pasti saya bawa bibit pohon jengkolnya", imbuhnya.
Ditambahkannya, kalau begini, demi gulai jengkol Ranah Minang yang luar biasa lezatnya maka tahun depan saya akan kembali ke Indonesia," ungkapnya sambil menikmati gulai jariang. (BD)