Padangpanjang - Kepengurusan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padangpanjang resmi terbentuk dan dilantik oleh pengurus PPID Provinsi Sumatera Barat, di aula Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padangpanjang, Selasa (19/12).
Pengurus DPD PPDI Sumatera Barat Yuneldi mengatakan, di Sumatera Barat sudah berdiri 11 PPDI, dan Kota Padangpanjang adalah daerah ke 11 yang kepengurusannya sudah dilantik. Terbentuknya PPDI Kota Padangpanjang adalah wadah bagi penyandang disabilitas yang ada di kota ini.
Dikatakan Yuneldi, keberadaan Perkumpulan Penyandang Disabilitas mengangkat hak dan martabat penyandang disabilitas kedepannya, apalagi penyandang disabilitas sudah dimerdekakan dengan adanya undang-undang peraturan daerah (perda) tentang disabilitas.
Kita tidak lagi dikatakan cacat dan sudah dimerdekakan, kita sudah memiliki kesempatan untuk berkarya dan kita para penyandang disabilitas harus bangkit, ungkap Yuneldi.
Kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang, Yuneldi berharap kedepannya Pemko mampu melahirkan produk yang ramah kepada penyandang disabilitas. Kami berharap Pemko mampu melahirkan produk yang ramah kepada penyandang disabilitas, harap Yunaldi.
Ketua DPRD Kota Padangpanjang Novi Hendri sendiri mengakui, penyandang disabilitas di Kota Padangpanjang cukup banyak, sementara data dari wakil Sekretaris PPDI Kota Padangpanjang menyebutkan, penyandang disabilitas yang sudah tergabung dalam PPDI Kota Padangpanjang berjumlah 381 orang.
Bicara disabilitas, bukan bicara tentang kekurangan, tapi bicara kelebihan, karena banyak penyandang disabilitas yang memiliki kelebihan, kedepan kita berharap Kota Padangpanjang memiliki Perda Ramah Disabilitas dan ini menjadi program prioritas, kami di DPRD sangat mendorong adanya bantuan bagi penyandang disabilitas, jelas Novi Hendri.
Novi Hendri juga berharap, kedepan dibuat kegiatan dengan mengumpulkan semua penyandang disabilitas yang ada di Kota Padangpanjang, Kegiatan ini penting, dengan mengumpulkan semua penyandang disabilitas, agar bisa sama-sama saling bersilaturahmi.
Kalau tidak ada yang bisa datang kita jemput, terkadang masih ada keluarga yang masih minder, kita bantu bersama-sama, karena kita bukan bicara masalah kekurangan, tapi kita bicara tentang kelebihan penyandang disabilitas, tegas Ketua DPRD itu.
Sementara itu, Plt Sekda Indra Gusnady mengatakan, hingga saaat ini Pemko Padangpanjang, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, sejak tahun lalu telah melakuan sosialisasi dan pendidikan bagi guru-guru sekolah umum untuk pendidikan Inklusi.
Pendidikan inklusi ini sebagai salah satu upaya Pemko Padangpanjang dalam memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas, untuk bisa mengikuti pendidikan di sekolah umum yang ada di kota ini.
Kita di Pemerintah Kota tidak melakukan pembedaan, Pemko selalu dan tetap memberikan hak dan fasilitas yang sama bagi setiap masyarakat Kota Padangpanjang, termasuk fasilitas umum dan pelayanan publik lainnya, papar Indra Gusnady.
Dengan sudah adanya PPDI di Kota Padangpanjang, Indra Gusnady berharap, pengurus dapat menjalankan roda organisasi dengan baik dan menjadi rumah yang nyaman bagi saudara-saudara penyandang disabilitas.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKBPPPA) Martoni mengatakan, hingga saat ini terdapat sebanyak sekitar 400 lebih penyandang Disabilitas di Kota Padangpanjang.
Pemilik kelebihan khusus ini mulai dari usia balita hingga lanjut usia, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang mengenyam pendididikan milik pemerintah maupun di lembaga pendidikan yang dikelola oleh pihak swasta.
Dengan telah terbentuknya PPDI Kota Padangpanjang ini, kita sangat berharap adanya program-program yang unggulan yang sangat dibutuhkan oleh para poenyandang Disabilitas, jika program tersebut telah terpola dengan baik, kita akan bantu untuk mensukseskannya pula, agar para penyandang Disabilitas dapat mengembangkan bakat serta keahlian mereka, terang Martoni. (Del