Padangpanjang – Untuk ajang pembinaan minat dan bakat siswa se Kota Padangpanjang, Pekan Kreatifitas Siswa tahun 2017 yang kedua kalinya kembali digelar. Kegiatan ini melibatkan seluruh sekolah yang ada di Kota Padangpanjang, mulai dari tingkat TK hingga tingkat SMA / SMK, Senin (18/12).
Walikota Padangpanjang Hendri Arnis, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Emir Emil El Maulid mengatakan, bahwa Pekan Kreatifitas Siswa selain ajang pembinaan minat dan bakat siswa juga untuk Mengukur kompetensi dan bakat peserta didik.
“Kegiatan ini kita harapkan benar-benar bisa menunjukkan kemampuan dan menampilkan kreatifitas seni anak-anak, sehingga bisa menjadi generasi muda yang unggul dan bersaing di hari ini dan dimasa yang akan datang,” papar Emil saat membuka Pekan Kreatifitas Siswa di SMA N 1 Padangpanjang.
Bersamaan dengan Pekan Kreatifitas Siswa juga diselenggarakan Pencanangan Kota Padangpanjang sebagai Kota Literasi, serta penandatanganan MoU Kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang dengan Universitas Negeri Padang (UNP) dalam Bidang Pendidikan.
Dikatakan Emil, Kampung Literasi merupakan kawasan yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat melek aksar, agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas. Hal ini juga sebagai wujud dalam menciptakan masyarakat pembelajaran sepanjang hayat
“Keberadaan Kampung literasi akan memberikan perluasan akses informasi kepada masyarakat, menumbuhkan dan membudayakan minat baca, mengembangkan sikap positif dan mengembangkan keterampilan,” ungkap Emil.
Berkaitan kerjasama dengan UNP, sebenarnya lanjut Emil, masih banyak kekurangan-kekurangan untuk Kota Padangpanjang di bidang pendidikan, sehingga membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak lain untuk mendukung hal tersebut.
“Kami mengapresiasi kesediaan UNP untuk mengukuhan kemitraan tersebut dalam bentuk MoU, dalam rangka pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, Peningkatan Kualitas SDM Pendidikan serta penelitian dan pengembangan pendidikan di Kota Padangpanjang,” lanjutnya.
Drs Kastum M.Pd, Kasubdit Keaksaraan dan Budaya Baca Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang turut hadir mengatakan, Indonesia terkenal dengan minat membacanya yang sangat rendah, dengan itu Indonesia ingin menambah minat baca masyarakat dengan membentuk gerakan Indonesia membaca dan Kota Literasi.
“Masyarakat Kota Padangpanjang mulai hari ini dan seterusnya harus membaca. Untuk mencanangkan Kota Padangpanjang sebagai Kota Literasi, ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh masyarakat, karena literasi bukan hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung, namun masih banyak kategori yang lainnya,” ungkap Kastum.
Dikatakan Kastum, ia berharap pencanganan Kota Padangpanjang sebagai Kota Literasi dapat membentuk Kota Padangpanjang sebagai Kota membaca dan Kota Literasi Nasional.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan pencanangan gerakan Indonesia membaca menuju Kota Literasi tahun 2017. (Delma)