Kota Solok - Peringatan Hari Jadi Kota Solok Yang ke 47 akan dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI Prosesi Arak Bako Adat kebanggaan Rang Solok
yang diikuti oleh 1300 orang peserta.
Acara yang akan digelar tanggal 14 Desember 2017 mendatang , ditujukan untuk mengangkat Tradisi Adat dan Budaya ditengah-tengah masyarakat.
Kabid Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Solok Melda Murniati,Spd Jumat (8/12/17) mengatakan pelaksaan Arak Bako secara massal ini akan menampilkan pakaian adat yang dibawakan Bundokanduang se-Kota Solok yang tersebar diberbagai kelurahan.
Para peserta Prosesi Arak Bako akan memakai Baju Kuruang Basiba warna hitam, merah manggis dilengkapi Takuluak kain saruang. Nantinya para peserta tersebut akan berjalan dalam arak-arakan yang menempuh jarak dua kilometer dengan membawa Katidiang hitam, Selimut dan Nasi Kunik diatas kepala.
Tradisi Arak Bako merupakan tradisi kaum ibu di Ranah Minang sebagai bagian dari prosesi dalam pesta perkawinan Minangkabau.
Pada kegiatan tersebut juga akan ditampilkan 13 prosesi Adat yang ada di Kota Solok . Hal ini bertujuan melestarikan tradisi dan budaya Masyarakat Kota Solok dan mengabarkan kepada masyarakat luas untuk mengenal lebih dekat tentang Adat istidat Budaya Kota Solok.
Kegiatan yang akan disaksikan Menteri Pariwisata, Menteri Koperasi dan UKM serta Gubernur Sumbar, Bupati/Walikota se Sumatera Barat itu ditargetkan masuk dalam Museum Rekor MURI, sebab merupakan Arak -arakan Adat Bako Terbanyak dan Terpanjang yang mencapai dua kilometer, sementara Start dimulai dari depan Masjid Syura Pandan melewati Pasar Raya, Taman Syech Kukut dan finish sekaligus panggung Utama di Simpang Denpal Kota Solok, acara dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Untuk menyemarakkan event ini juga diundang fotografer se-Sumatera Barat yang akan melaksanakan hunting foto bersama juri dan fotografer profesional seperti, Arbain Rambay, Risman Marah, Widya Sartika Amrin, dan Erison J. Kambari. (ril/bd)