Payakumbuh - Antusias masyarakat Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota untuk menyaksikan dan mendengar ceramah ustadz kondang Abdul Somad, Lc.MA. memang menjadi kenyataan.
Buktinya, ribuan orang jamaah umat Islam datang berduyun-duyun memadati lapangan GOR M.Yamin Kota Payakumbuh, Rabu (20/12) siang untuk mendengarkan ceramah ustadz Abdul Somad, Lc.MA.
Meski diguyur hujan saat ceramah ustadz Abdul Somad baru berjalan sekitar 10-15 menit, namun hebatnya sedikitpun jamaah tidak surut untuk meninggalkan lokasi.
Ribuan jamaah yang dipadati kaum ibu, bapak, anak muda, orangtua turut dihadiri Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi, Wakil Walikota, Erwin Yunaz, Dandim 0306/ 50 Kota, Kakankemenag Payakumbuh, Asra Faber, dari Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Pengadilan Payakumbuh, dan Polisi serta alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai dan bundo kandung.
Kalimah takbir menggema di GOR M.Yamin Kota Payakumbuh. Jamaah juga tidak luput mengabadikan ceramah ustadz jebolan Al-Azhar, Kairo Mesir, dan alumni Hadist Maroko itu. Tabligh Akbar yang bertema mentauladani Rasulullah SAW, melalui maulid nabi dan HUT Kota Payakumbuh, sungguh sudah lama dinanti-nantikan umat muslim Kito Payakumbuh.
Tidak hanya jamaah yang berhujan-hujan hingga basah, tetapi ustadz Abdul Somad juga ikut basah di atas panggung. Meski begitu, ceramah ustadz tidak surut sedikitpun. Bahkan ustadz Abdul Somad menyebut hujan yang turun adalah Rahmat dari Allah, SWT. “Kita hanya hujan air, saudara-saudara kita di Palestina, Suria, dihujan peluru. Hujan adalah rahmat dari Allah,” sebut ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.
Bahkan Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi sudah didesak oleh jamaah Payakumbuh sejak setahun lalu bahkan saat kampanye pada Pilkada lalu juga ditanya kapan ustadz Abdul Somad akan diundang hadir memberikan ceramah di Kota Payakumbuh.
“Saya sudah satu tahun ini selalu ditanya masyarakat, kapan pak wali akan bawa ustadz Abdul Somad, ceramah ke-Payakumbuh, kini lah baru terjawab pertanyaan masyarakat yang sudah disampaikan kesaya sejak satu tahun lalu, bahkan waktu pilkada lalu juga itu disampaikan masyarakat pada saya,” sebut Walikota Payakumbuh, H. Riza Falepi saat memberikan sambutan sebelum ceramah ustad kondang Abdul Somad dimulai.
Walikota yang hanya menyampaikan sambutan sekitar dua menit itu, hanya mengharapkan agar masyarakat dapat menerapkan dalam hidup dan kehidupan sehari-hari apa yang disampaikan ustadz Abdul Somad. “Mari kita simak saja ceramah ustadz Abdul Somad, saya tak lama-lama,” ucap walikota langsung menyudahi sambutannya.
Ceramah ustadz Abdul Somad yang ditunggu-tunggu ribuan jamaah umat Islam yang datang dari berbagai daerah di Sumbar, langsung meneriakkan Allahu Akbar saat ustadz Abdul Somad mulai berdiri untuk menyapa jamaah. Ceramah ustad Abdul Somad yang berlangsung lebih kurang dua jam dengan tanya jawab itu terlihat ribuan jamaah khusuk mendengarkan.
Bahkan waktu dua jam seakan begitu cepat berlalu. “Rasonyo sabanta bana ceramah ustadz. Padahal sudah berlansung sampai dua jam, kalau ustads Abdul Somad yang ceramah berjam-jam saya tahan,” sebut salah seorang jamaah Eriwal Tanjung yang ikut mendengarkan ceramah ustadz meski sudah basah kuyup diguyur hujan kepada pasbana.com.
Pada ceramah kali ini ustadz Abdul Somad, kembali mengingatkan para orangtua untuk menjaga anak-anaknya dari perbuatan jahat dan dilarang agama seperti judi, zina, pacaran. Dia juga menyampaikan agar pemimpin baik itu walikota, DPRD dapat menolong agama Allah dengan kekuasaannya lewat Perda Syariah. Sehingga anak-anak muda Minangkabau 20 tahun akan datang selamat dari zina, narkoba dan kenakalan remaja.
Pada kesempatan itu juga diserukannya untuk membantu saudara-saudara seiman di Palestina dengan harta. Maka dikumpulkan lah donasi atau bantuan untuk Palestina dari jamaah dan terkumpul hingga Rp. 65 juta lebih dalam hitungan menit.
Sebelum ceramah di Goor M.Yamin Kota Payakumbuh, Ustadz asal Riau, ini pagi hari berceramah di acara silaturahmi Akbar Kelurga Besar Insan Cendekia Bhording School (ICBS) di pondok pesantren kawasan objek wisata lembah Harau.
Pada kesempatan itu dia mengajak semangat kemerdekaan dan bela negara ini jangan sampai dirusak dan padam bagi masyarakat, khususnya kepada warga kabupaten Limapuluh Kota. Ustadz Abdul Somad menyuarakan, menjaga hal ini harus diawali dengan menjaga generasi-genarasi bangsa dari berbagai pengaruh-pengaruh negatif yang dapat merusaknya di masa yang akan datang. (BD)
