Bekasi – Guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang handal dalam pengelolaan transportasi, Pemerintah Kota Padangpanjang melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Kementerian Perhubungan.
Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang dengan STTD, masing-masing ditandatangani Walikota H. Hendri Arnis BSBA dan Ketua STTD Suharto, Selasa (5/12) di kampus STPD, Bekasi.
Dalam perjanjian itu, pihak STTD selaku lembaga pendidikan, berkewajiban dan bertanggung jawab memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidang tranportasi di wilayah Kota Padangpanjang.
Rekrutmen tenaga yang akan dididik di STTD, tidak hanya dari kalangan ASN Pemko, namun juga direkrut dari tamatan SLTA Padangpanjang yang lulus tes dan memenuhi persyaratan.
Walikota Padangpanjang Hendri Arnis mengatakan, dengan diadakannya perjanjian kerja sama ini Padangpanjang akan segera memiliki tenaga aparatur yang berkompeten dan profesional dalam pengelolaan tranportasi.
"Ya kita sudah tanda tangani MoU-nya hari ini, kita berharap dengan adanya MoU ini, Padangpanjang akan segera memiliki tenaga aparatur yang berkompeten dan profesional dalam pengelolaan tranportasi," ujar Hendri Arnis.
Ketersediaan tenaga pengelolaan transportasi darat yang handal dan profesional, sudah sangat di butuhkan di Kota Padangpanjang ini. Posisi geografisnya yang ditengah, telah menjadikan Kota mungil Padangpanjang sebagai sentral lalu lintas yang menghubungkan sejumlah daerah dari dan ke wilayah utara dan Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Kondisi ini mengakibatkan volume kendaraan semakin hari kian padat di kawasan itu. Sementara, kecilnya luas daerah, membuat ruas jalan dalam wilayah kota Padangpanjang tidak siap menampung bertambahanya jumlah kendaraan yang terus naik signifikan setiap tahunnya.
"Tidak ada jalan lain, kita mesti siapkan tenaga aparatur yang kompeten untuk memenej tata kelola lalu lintas kendaraan di Kota Padangpanjang. Saya tidak ingin warga saya harus menanggung akibat, karena kemacetan yang terjadi tiap hari, lantaran terus bertambahnya jumlah kendaraan yang melintasi Kota Padangpanjang," tegas Hendri Arnis.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemko Padangpanjang Mufrida menjelaskan, peserta didik dari ASN yang dikirim Pemko Padangpanjang, nantinya akan dianggarkan melalui APBD kota Padangpanjang.
Sedangkan tamatan SLTA Padangpanjang, yang masuk dari jalur perseorangan/umum, bila sudah berstatus ASN dalam menjalani pendidikan di STTD, nantinya juga akan disubsidi oleh Pemko Padangpanjang.
Dijelaskan lagi, pendidikan di STTD Kementrian Perhubungan tersebut menerapkan pola ikatan dinas terhadap siswanya, sama halnya dengan sekolah-sekolah yang dikelola kementerian lainnya, seperti STPDN yang di naungi Kementerian Dalam Negeri.
Kadis Perhubungan, I Putu Venda menambahkan, pihaknya nanti akan memberikan data ke BKPSDM Kota Padangpanjang, tentang berapa kebutuhan tenaga yang akan dikirim untuk mengikuti pendidikan khusus bidang tranportasi tersebut, setiap tahunnya. (Delma)