Notification

×

Iklan

Iklan

Wujudkan Kota Peduli HAM, Wawako Erwin Yunaz Raih Penghargaan Kemenkumham

14 Desember 2017 | 11:02 WIB Last Updated 2017-12-14T04:02:40Z


Payakumbuh - Peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke -69 tahun 2017 membawa berkah, pasalnya Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menerima penghargaan tingkat Nasional dari Pemerintah Republik Indonesia atas prestasinya sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).

Dalam dua pekan terakhir, Wakil Walikota Erwin Yunaz sudah tiga kali menerima penghargaan tingkat Nasional di antaranya penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara kelima, peringkat tiga Kota Layanan Publik Terbaik Nasional dan kali ini sebagai Kota Peduli HAM.

Sebagai penerima penghargaan Kota Peduli HAM, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasona Hamonangan Laoly, Ph.D, menyerahkan plakat dan sertifikat kepada Wakil Walikota Erwin Yunaz dalam sebuah acara di Ballroom Hotel The Sunan, Jl. Ahmad Yani No. 40, Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (10/12) lalu.

Acara yang dihadiri Presiden RI, Joko Widodo tersebut, dihadiri pula oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Komnas HAM, Komnas Perlindungan Anak, Komnas Perempuan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dan Bupati/Walikota yang memperoleh penghargaan peduli HAM di tahun 2017 ini.

Usai menerima penghargaan tersebut Wakil Walikota Erwin Yunaz, mengatakan di Payakumbuh kepada wartawan, Kamis (14/12), bahwa prestasi yang diukir kota Payakumbuh adalah sebuah penghargaan dari pencapaian terhadap apa yang telah kita lakukan selama ini.

“Dengan prediket Kota Peduli HAM, pemenuhan hak-hak asasi manusia di kota Payakumbuh, untuk masa yang akan datang terus kita tingkatkan. Dan Kita berharap setipa pekerjaan yang tertib hukum, tertib administrasi tentunya akan berimbas terhadap pemenuhan hak-hak dasar tersebut, demi tercapainya masyarakat Payakumbuh yang sejahtera dan penuh dengan kemakmuran,” harap Wawako Erwin.

Sebelumnya Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada gubernur, bupati/walikota yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat atas kepeduliannya terhadap pemenuhan hak asasi manusia di daerah.

"Saya sangat mengapresiasi para gubenur, bupati/walikota yang telah berupaya memberikan perhatian dalam pemenuhan hak asasi manusia kepada masyarakatnya," kata Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi penerapan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat,  sebangsa dan senegara harus terus menerus ditingkatkan. Pemenuhan hak sipil, hak politik harus menjamin hak sosial, hak ekonomi dan hak kultural yang tentunya akan mempengaruhi hak politik warga Negara itu sendiri.
Presiden Jokowi menghimbau para pembuat kebijakan, politisi, birokrat dan pemimpin sosial harus bisa melihat keadaan masyarakat bawah.

“Para pembuat kebijakan, politisi, birokrat, dan pemimpin sosial bahkan pengusaha harus melihat keadaan serta kehidupan masyarakat bawah.
Saya mengajak kebijakan yang dibuat para pemimpin tersebut bukanlah dilihat dari banyaknya jumlah kegiatan di pemerintahan akan tetapi seberapa banyak yang membawa manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat bawah,” ajak Jokowi.

Pada kesempatan itu pula, Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly melaporkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki komitmen tinggi atas kepeduliannya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap hukum dan HAM.

"Saat ini indeks kepedulian tersebut baru mencapai 52,6%, dan kita berharap beberapa tahun kedepan indeks ini bisa menyentuh angka 100%. Untuk tahun ini, 232 kabupaten/kota menerima penghargaan Kota Peduli HAM, " ungkap Yasona.

Menurut Menkumham Yasona peringatan Hari Hak Asasi Manusia tahun ini adalah momentum peningkatan prestasi untuk lebih baik lagi dalam pemenuhan Hak Asasi masyarakat dan merupakan tanggung jawab bersama mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat di Indonesia. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update