Padangpanjang – Tak bisa dipungkiri, bahwa teknologi internet dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi pribadi, masyarakat, organisasi maupun pemerintahan. Karena teknologi bisa mempermudah dan mempercepat penyampaian dan pengolahan informasi.
Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang selalu memberikan terobosan-terobosan baru. Seperti halnya saat ini, Pemko melaunching Aplikasi E-Planning Kota Padangpanjang tahun 2017, sekaligus membuka secara resmi sosialisasi E-Planning dan pelatihan bagi Stakeholder perencanaan pembangunan dilingkungan Pemko Padangpanjang, Senin (11/12) di Hall Balaikota.
Walikota Padangpanjang Hendri Arnis melalui Plt Sekda Indra Gusnady menyampaikan, E-Planning diciptakan dilatar belakangi oleh kebutuhan daerah untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan dalam upaya mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
“Disamping pembangunan, Aplikasi E-Planning juga ditujukan untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi perencanaan pembangunan daerah,” ungkap Indra Gusnady.
Dikatakan Indra Gusnady, dengan adanya transparansi penyelenggaraan perencanaan daerah maka diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan, sekaligus berdampak pada meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Untuk memacu laju pembangunan yang sedang berlangsung di Kota Padangpanjang, semua pihak, baik OPD maupun para pemangku kepentingan berkewajiban memberikan dukungan dalam menggunakan sistem ini, dan senantiasa dan bekerja sama dalam mewujudkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Indra Gusnady.
Selain itu, Indra Gusnady juga berharap kepada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, agar dapat melakukan persiapan secara paripurna dan memberikan bimbingan teknis secara langsung dan komprehensif kepada seluruh operator tingkat OPD, Kecamatan dan Kelurahan.
“Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah juga perlu nantinya melakukan evaluasi terhadap kinerja dari masing-masing OPD dalam penerapan aplikasi ini. Termasuk nanti bersama-sama dengan BPKD, untuk segera mengintegrasikan aplikasi E-Planning dengan E-Budgeting, sehingga konsistensi dilingkup perencanaan dapat berjalan sampai kepenganggaran,” lanjut Indra.
Saat melaunching, Indra Gusnady menekankan kepada seluruh OPD, bahwa urusan perencanaan pembangunan tidak hanya ditangani oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah saja, tetapi merupakan urusan yang wajib dilaksanakan dan diseriusi oleh seluruh OPD. (Delma)