Limapuluh Kota - Menindaklanjuti kunjungan bupati ke salahsatu Madrasah Ibtidaiyah beberapa waktu lalu, kami telah melakukan persiapan untuk melakukan inventarisir seluruh sekolah agama di daerah ini. Bagi sekolah yang kondisinya serba keterbatasan, tentunya akan dicarikan jalan keluar terbaiknya,” ungkap Kabag Humas dan Pemberitaan Setkab. Lima Puluh Kota Firmansyah kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (24/1).
Kalau Madrasah Ibtidaiyah itu berada di bawah nauangan Kementerian Agama, lanjut Firmansyah, tentunya ini akan dibicarakan dengan Kantor Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota selaku pihak yang lebih berwenang terhadap sekolah bersangkutan. Namun begitu, pihak Pemkab akan berusaha mencarikan solusinya.
Diakui Firmasyah, institusi pendidikan akan bisa berkembang dengan baik apabila mempunyai sarana dan prasarana yang memadai berkaitan dengan proses pendidikan seperti gedung, ruang kelas, media pendidikan, meja, kursi, dan lainnya. Bagi sekolah yang kondisinya kurang layak, tentunya akan menjadi perhatian serius daerah.
“Hasil pendataan nantinya akan kita koordinasikan dengan Kantor Kemenag selaku pihak yang lebih berwenang. Bagi sekolah yang berada dalam kondisi serba keterbatasan tentu akan kita carikan solusinya,” tutur Firmansyah sembari menyebut pihaknya juga akan mempelajari dan mensiasati peraturan yang mengatur dan memungkinkan pengalokasian anggaran dari daerah.
Lebih lanjut Firmasyah mengatakan, Bupati dalam berbagai kesempatan juga selalu mengajak semua pihak peduli dengan dunia pendidikan, terlebih sekolah agama.
“Selain kepedulian berbagai elemen masyarakat, barangkali juga kita bisa meminta bantuan sarana dan prasarana sekolah itu melalui dana CSR,” pungkas Firmansyah. (BD)