Notification

×

Iklan

Iklan

Buka Wawasan Berpolitik , PKS Muda Adakan “Ota Lamak Jo Wabup Agam ”

01 Januari 2018 | 06:12 WIB Last Updated 2017-12-31T23:12:52Z

Agam - Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Agam membuktikan dirinya sebagai partainya anak muda dengan melaksanakan acara Launching PKS Muda Chapter Agam sekaligus Ota Lamak Jo Wabup Agam pada penghujung tahun 2017 ini. 

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 31 Desember 2017 ini bertempat di Gedung Triarga Bukittinggi dengan menghadirkan 130 anak muda se-Kabupaten Agam.

Dimulai terlebih dahulu dengan pembukaan oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Agam, Suharman. Kemudian dilanjutkan dengan Launching PKS Muda Chapter Agam oleh Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat, Rahmat Shaleh. Ada hal menarik pada acara ini PKS Muda Chapter Agam juga mengundang Komunitas Lintas Seni Sumbar yang untuk menghibur para peserta dan undangan sebelum kegiatan ota lamak dimulai.

Pada Ota Lamak ini, selain menghadirkan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria sebagai pembicara utama, panitia juga mengundang dua pembicara lainnya yang berasal dari kalangan yang berbeda. Ada Wahid Suharto pemilik Jati Perabot dari kalangan pengusaha muda dan Rizki Abdillah Fadhal Anggota DPRD Kabupaten Agam Fraksi PKS dari kalangan politisi muda. Ketiga pembicara secara paralel menyampaikan materinya yang dimoderatori oleh Rio Handoko.    

Trinda Farhan yang juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera memberikan motivasi kepada peserta untuk menjadi pemuda yang solutif dan kontributif. Beliau menegaskan ideologi apapun yang pernah ada di dunia selalu dimotori oleh anak muda.



“Mulai dari ideologi kiri seperti komunis, liberalis, sosialis dan sebagainya sampai ideologi islam sendiri semuanya berawal dari gerakan anak muda. Dalam islam sangat jelas sekali penganut pertama ajaran ini dari kalangan sahabat hampir semuanya berusia muda,” kata sosok wakil bupati yang sering disapa ustad ini.

Rizki Abdillah Fadhal juga memberikan pesan kepada anak muda Agam juga harus membuka diri untuk melek dengan politik. Beliau melanjutkan jangan sampai politik dijadikan hal tabu lagi bagi anak muda. “Kedepan anak muda harus ambil bagian dalam politik baik itu berpartisipasi atau menjadi eksekutor,” tukasnya.

Kegiatan ini ditutup pada pukul 15.00 WIB dengan foto bersama peserta dan ketiga pembicara.
(Rio Friyadi)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update