Notification

×

Iklan

Iklan

Di Tanah Datar, 67 Kali Kebakaran Terjadi Pada Tahun 2017

08 Januari 2018 | 23:15 WIB Last Updated 2018-11-16T15:27:19Z



Tanah Datar-- Sepanjang tahun 2017 telah terjadi 67 kali kebakaran diwilayah kabupaten Tanah Datar dan menurut data yang tercatat setiap bulannya 5-6 kali terjadi kebakaran.

“total kerugian dari peristiwa yang mengakibatkan kerugian materi mencapai Rp 6.927.150.000 di Tanah Datar,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Nuryeddisman didampingi Kabid Damkar Tanah Datar Sumaryo Kepada pasbana.com, senin (8/1) di Batusangkar.
Disampaikan, konsleting listrik yang dominan menjadi penyebab kebakaran tersebut, seterusnya   akibat kelalaian atau human error.

“Dari tahun sebelumnya, untuk tahun 2017 kejadian kebakaran memang turun. Hal itu tidak terlepas dari seringnya petugas kita dilapangan memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran,” sebut Nuryeddisman.

Menurutnya, jika diambil rata-rata, sepanjang tahun 2017 terjadi lima hingga enam kali kejadian dalam satu bulan. Pada Januari 2017 terjadi tujuh kali kebakaran, dan empat kali pada bulan Februari. Sedangkan bulan Maret naik lagi menjadi delapan kali kasus kebakaran.

“Pada bulan April terjadi empat kali, Bulan Mei sebanyak lima kali. Dan pada bulan Juni terjadi tujuh kali, untuk Juli terjadi enam kali. Agustus kebakaran terjadi sebanyak empat kali,” jelasnya.

Sedangkan pada September terjadi lima kali kebakaran, sedangkan Oktober hingga Desember telah terjadi sebanyak 17 kali kebakaran. Pada umumnya kasus kebakaran hampir terjadi diseluruh daerah di Tanah Datar.

“Kita mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada akan musibah kebakaran, jangan lengah atau meninggalkan kompor saat api dalam keadaan hidup, khusunya untuk ibuk-ibuk yang sedang memasak di dapur. Kemudian kepada pemilik rumah untuk menjaga atau melakukan pemeriksaan rutin terhadap kabel listrik,” imbaunya.

Sementara itu sebut Nuryeddisman, untuk tahun 2018 ini, pihaknya telah menerima 24 orang pegawai honorer Pemadam Kebakaran. Dan tenaga honorer tersebut telah diberi pembekalan untuk persiapan di lapangan yang dilaksanakan di Lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak.

"Tujuan pembekalan itu untuk membekali masing-masing diri anggota tersebut karena pekerjaan di Dinas Damkar membutuhkan tenaga yang terampil, jika seandainya kita gegabah dalam menghadapi kejadian pada saat bencana akibatnya tentu akan fatal bagi anggota itu sendiri," ujarnya.

Dikatakan, terhadap 24 orang anggota yang baru direkrut ini akan ditempatkan di kantor cabang-cabang Damkar yang tersebar di Tanah Datar, diantaranya posko Buo, Kecamatan Lintau Buo, posko Batipuh Kecamatan Batipuh dan di kantor di Batusangkar.

Kadis Nuryeddisman juga menyebutkan, seiring banyaknya terjadi bencana kebakaran di pemukiman masyarakat Tanah Datar dan terhadap perkebunan rakyat, kedepan ditargetkan akan ditempatkan pos-pos Damkar di tiap kecamatan.

"Untuk 2018 ini, kita rencanakan akan membangun posko Damkar di kawasan Ombilin Kecamatan Rambatan, mengingat penduduk di sana cukup padat, dan ini juga bisa mengkafer ke Kecamatan Batipuh Selatan. Di Damkar Tanah Datar saat ini anggota pemadam telah berjumlah sebanyak 81 orang dan sebanyak 7 unit mobil pemadam, ketersediaan mobil Damkar ini kita harap kedepan bisa ditambah karena luasnya daerah dan untuk maksimalnya dalam penanggulangan bencana kebakaran.    
                              
Dari 24 orang tenaga honorer Damkar yang baru tersebut, diantaranya 21 orang laki-laki dan 3 orang wanita dengan usia maksimal 25 tahun. (hp/put)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update