Tanah Datar-- Sepanjang tahun 2017 telah terjadi 67 kali kebakaran diwilayah
kabupaten Tanah Datar dan menurut data yang tercatat setiap bulannya 5-6 kali
terjadi kebakaran.
“total kerugian dari peristiwa yang mengakibatkan kerugian materi mencapai
Rp 6.927.150.000 di Tanah Datar,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran Nuryeddisman didampingi Kabid Damkar Tanah Datar Sumaryo Kepada
pasbana.com, senin (8/1) di Batusangkar.
Disampaikan, konsleting listrik yang dominan menjadi penyebab kebakaran
tersebut, seterusnya akibat kelalaian atau human error.
“Dari tahun sebelumnya, untuk tahun 2017 kejadian kebakaran memang turun.
Hal itu tidak terlepas dari seringnya petugas kita dilapangan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran,” sebut Nuryeddisman.
Menurutnya, jika diambil rata-rata, sepanjang tahun 2017 terjadi lima
hingga enam kali kejadian dalam satu bulan. Pada Januari 2017 terjadi tujuh
kali kebakaran, dan empat kali pada bulan Februari. Sedangkan bulan Maret naik
lagi menjadi delapan kali kasus kebakaran.
“Pada bulan April terjadi empat kali, Bulan Mei sebanyak lima kali. Dan
pada bulan Juni terjadi tujuh kali, untuk Juli terjadi enam kali. Agustus
kebakaran terjadi sebanyak empat kali,” jelasnya.
Sedangkan pada September terjadi lima kali kebakaran, sedangkan Oktober
hingga Desember telah terjadi sebanyak 17 kali kebakaran. Pada umumnya kasus
kebakaran hampir terjadi diseluruh daerah di Tanah Datar.
“Kita mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada akan musibah
kebakaran, jangan lengah atau meninggalkan kompor saat api dalam keadaan hidup,
khusunya untuk ibuk-ibuk yang sedang memasak di dapur. Kemudian kepada pemilik
rumah untuk menjaga atau melakukan pemeriksaan rutin terhadap kabel listrik,”
imbaunya.
Sementara itu sebut Nuryeddisman, untuk tahun 2018 ini, pihaknya telah
menerima 24 orang pegawai honorer Pemadam Kebakaran. Dan tenaga honorer
tersebut telah diberi pembekalan untuk persiapan di lapangan yang dilaksanakan
di Lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak.
"Tujuan pembekalan itu untuk membekali masing-masing diri anggota
tersebut karena pekerjaan di Dinas Damkar membutuhkan tenaga yang terampil,
jika seandainya kita gegabah dalam menghadapi kejadian pada saat bencana
akibatnya tentu akan fatal bagi anggota itu sendiri," ujarnya.
Dikatakan, terhadap 24 orang anggota yang baru direkrut ini akan
ditempatkan di kantor cabang-cabang Damkar yang tersebar di Tanah Datar,
diantaranya posko Buo, Kecamatan Lintau Buo, posko Batipuh Kecamatan Batipuh
dan di kantor di Batusangkar.
Kadis Nuryeddisman juga menyebutkan, seiring banyaknya terjadi bencana
kebakaran di pemukiman masyarakat Tanah Datar dan terhadap perkebunan rakyat,
kedepan ditargetkan akan ditempatkan pos-pos Damkar di tiap kecamatan.
"Untuk 2018 ini, kita rencanakan akan membangun posko Damkar di
kawasan Ombilin Kecamatan Rambatan, mengingat penduduk di sana cukup padat, dan
ini juga bisa mengkafer ke Kecamatan Batipuh Selatan. Di Damkar Tanah Datar
saat ini anggota pemadam telah berjumlah sebanyak 81 orang dan sebanyak 7 unit
mobil pemadam, ketersediaan mobil Damkar ini kita harap kedepan bisa ditambah
karena luasnya daerah dan untuk maksimalnya dalam penanggulangan bencana
kebakaran.
Dari 24 orang tenaga honorer Damkar yang baru tersebut, diantaranya 21
orang laki-laki dan 3 orang wanita dengan usia maksimal 25 tahun. (hp/put)