Ilustrasi Penyisiran ( foto: istimewa) |
PADANG – Tak berselang lama pasca aksi pengeroyokan terhadap Kanit Reskrim Polsekta Pauh, Ipda Syafwal,
jajaran kepolisian melakukan penyisiran di sekitar lokasi aksi pengeroyokan, Senin ( 8/1). Ditengarai penyisiran ini untuk mencari pelaku pengeroyokan.
jajaran kepolisian melakukan penyisiran di sekitar lokasi aksi pengeroyokan, Senin ( 8/1). Ditengarai penyisiran ini untuk mencari pelaku pengeroyokan.
Ipda Syafwal (37) yang pada Minggu ( 7/1) dini hari berniat ingin menangkap pelaku penganiayaan, malah ia yang dikeroyok massa. Akibatnya, Kanit Reskrim Polsek Pauh ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka-luka.
Dan saat ini, Ipda Syafwal hingga Senin (8/1) masih menjalani perawatan intesif di Semen Padang Hospital (SPH). Perwira tersebut telah menjalani operasi di bagian kepala yang terluka akibat pukulan massa. Ipda Syafwal mendapat perawatan di ruangan VIP, lantai lima, kamar 504 Saphire.
Sementara itu di lokasi kejadian, menurut informasi yang dilansir Haluan, aksi penyisiran tersebut menjadikan sebanyak 85 keluarga merasa ketakutan. Darman, Ketua RT setempat menyampaikan perihal rasa takut yang dialami warganya dengan aksi penyisiran tersebut.
Menurut Darman, seorang warga sempat diamankan dan dibawa polisi. Namun, karena tidak terbukti terlibat pengeroyokan yang terjadi pada Minggu dinihari, warga tersebut dilepaskan.
Menanggapi atas kejadian pengeroyokan tersebut, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Bayu Wisnumurti mengatakan telah menginstruksikan Polresta Padang dan jajaran untuk segera menangkap puluhan pelaku pengeroyokan terhadap Ipda Syafwal.
Brigjen Pol Bayu menambahkan, kejadian tersebut merupakan salah satu resiko polisi dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Dia meminta setiap anggota mengutamakan keselamatannya dalam bertugas, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. [ ril ]