Notification

×

Iklan

Iklan

“Janjang Apa” Ikon Nagari Koto Gadang

24 Januari 2018 | 13:34 WIB Last Updated 2018-01-24T06:34:24Z

Agam -- Koto Gadang memang cukup dikenal dengan arsitektur jenjang ( tangga ) sebagai ikon daerahnya. Di sekitaran Ngarai Sianok kita mengenal  Janjang Koto Gadang yang sering dikunjungi para wisatawan. Janjang yang sering dijuluki sebagai Great Wall versi mungil ini terletak di Nagari Koto Gadang Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam.

Ternyata di Kabupaten Agam juga memilliki Nagari Koto Gadang yang lain yaitu terdapat di Kecamatan Tanjung Raya yang sangat dikenal dengan Danau Maninjaunya.

Nagari Koto Gadang terletak sekitar 10 km dari ibukota Kecamatan Tanjung Raya kearah Lubuk Basung. Ada yang menarik dari Koto Gadang ini, tidak mau ketinggalan dengan Janjang Koto Gadang yang akrab dengan Great Wallnya, di Koto Gadang Kecamatan Tanjung Raya ini juga terdapat sebuah jenjang yang dinamai masyarakat dengan “Janjang Apa”. 

Namanya begitu unik, karena ketika kita menyebut nama jenjangnya seolah kita mau bertanya kembali karena kata “Apa” sendiri merupakan kata tanya dalam Bahasa Indonesia.

Janjang ini sudah berada sangat lama di Koto Gadang, awalnya janjang ini hanya susunan bebatuan pada sebuah lereng yang membentuk sebuah janjang. Kemudian pada awal tahun 2000-an dilakukan pembetonan pada janjang apa ini sehingga terlihat lebih menarik dan semakin mudah dilalui orang-orang yang melewati janjang ini.

 Kemudian pada tahun 2017 kemarin Pemerintah Nagari Koto Gadang melalui APB Nagari membuat Janjang Apa jauh lebih cantik dengan memasang keramik dilengkapi dengan lampu taman. Alhasil, saat ini Janjang terlihat sangat menawan pada siang dan malam hari.

Janjang Apa merupakan penghubung dua jorong di Nagari Koto Gadang yakni Jorong Lambah dan Jorong Ateh. Tidak jauh dari Janjang Apa terdapat juga Pasar Pagi yang beroperasi setiap hari. Masyarakat dari Jorong Lambah kerap menggunakan janjang ini untuk menuju Pasar Pagi setiap harinya, bahkan dari Nagari tetangga Koto Kaciak juga melewati Janjang ini apabila berjalan menuju Pasar Pagi.

Karena keindahannya, tidak jarang janjang ini juga digunakan sebagai tempat nongkrong anak muda atau hanya sekedar berfoto-foto di sekitar lokasi.

Reportase : Rio Friyadi
×
Kaba Nan Baru Update