Payakumbuh - Dalam menyambut HUT kota Payakumbuh ke 47 tahun kemarin, peran Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga kota Payakumbuh sangat penting dalam mengatur kelancaran jalannya acara, mulai dari pra-acara hingga pasca acara. Apalagi sebuah pertunjukan musik yang menampilkan Fauziah Khalida dan Upiak Isil dengan Tak Tuntuangnya yang mengundang ribuan penonton dari berbagai kalangan usia dan golongan.
Namun, dilain sisi Penyanyi Fauziah Khalida (Andaku) mengalami kejadian kurang mengenakan saat mengisi acara HUT ke 47 tahun kota Payakumbuh, Rabu (20/12/2017) lalu.
Dikatakan kakak kandung Andaku, Erlisa Yanuarip melalui akun Instagramnya, apa ada diantara teman yang lihat live instagram (IG) Anda Khalida malam acara hut kota Payakumbuh, saya ingin menyampaikan sesuatu (kalau belum lihat nanti kami lampirkan).
Malam itu sebelum adik saya tampil, dia menyuruh saya untuk live IG Andaku. Akhirnya saya dan sepupu serta mama saya yang live dari IG Andaku ikut naik ke atas pentas untuk live dari akun ini. Awalnya baik-baik saja, namun setelah beberapa lagu tiba-tiba beberapa orang naik ke atas panggung dan memanggil Pol PP untuk mengusir kami.
Seandainya secara baik mungkin ini menimbulkan perasaan tidak enak dihati dan Pol PP juga meneriaki kami secara keras dan kasar. Lalu saya katakan kalau ini live akun Andaku dan dijawab langsung oleh inisial D, indak paralu gai tu do, kami mambayia kini.
Saya masih tidak menyangka dengan sombongnya dia mengatakan membayar adik saya. Bukankah itu memang hak dan kewajiban. Adik saya disitu bukan untuk santai-santai, tapi karena suara dan menghibur masyarakat.
Saya hanya ingin menyampaikan perasaan saya. Ini murni dari keinginan hati saya yang merasa terinjak-injak. Dan orang ini tau saya kakak Andaku dan tau mama saya juga mama Andaku, tulisnya.
Terpisah, inisial D di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, mengatakan kepada wartawan, Senin (1/1/2017), benar saya menyuruh turun masyarakat yang naik ke atas panggung, itu saya lakukan demi kelancaran dan keamanan sebuah acara menyambut HUT kota Payakumbuh ke 47 tahun.
”Coba bayangkan, seandainya panggung itu roboh, siapa yang disalahkan, tentunya penyelenggara. Dan harusnya team dr Fauziah mengerti, kalau ini bukan acara keluarga, tapi ini acara Pemko, dan kami Pemko berurusan dengan manajemen si artis, bukan sama keluarga si artis. Dan klau sudah bicara artis, artinya disana sudah ada hitungannya. Semua kebutuhan dari artis di akomodir oleh pihak penyelenggara, termasuk soal bayaran untuk si artis. Upiak Isil yang sudah terkenal kemana-mana sepertinya tidak terlalu ribet seperti ini dan keluarga si Upiak isil pun turut hadir kok dr Bukittinggi, tapi mereka semua menonton dari bawah panggung. Karena perkataan saya tidak didengarkan mereka, saya minta bantuan kepada Satpol PP," ujarnya.
Ditambahkan D, yang paling penting, saya nggak terima segala macam bentuk hujatan atas alasan yang nggak logis, apapun itu. Kalau ini cuma mau menghujat karena cemburu, berarti ini sangat nggak dewasa dan memalukan sekali karena dikampung halaman sendiri.
”Dan kalau ada yang mau menjatuhkan dan memanfaatkan situasi ini, hanya untuk memojokkan saya, terserah. Yang penting masyarakat bisa menilai, semua saya lakukan untuk kota Payakumbuh tercinta," pungkas D. (BD)