Notification

×

Iklan

Iklan

Luar Biasa, Dinas Pariwisata Khususkan Hari Untuk Pengunjung Kaum Hawa Ke Lubuak Mato Kuciang

24 Januari 2018 | 19:20 WIB Last Updated 2018-01-24T12:20:08Z


Padangpanjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Pariwisata terus melakukan terobosan-terobosan baru, untuk mendongkrak pariwisata yang ada di Kota Padangpanjang, Rabu (24/1).

Kali ini, inovasi yang dilakukan Dinas Pariwisata tersebut sangat mencerminkan Kota Padangpanjang sebagai Kota Serambi Mekkah. Dengan memberikan perhatian lebih kepada Kaum Hawa yang berkunjung dan berwisata ke Kota Padangpanjang.

Seperti halnya, di Pemandian Lubuak Mato Kuciang, Padangpanjang. Biasanya, tempat pemandian tersebut bisa dikunjungi oleh Kaum Adam dan Hawa setiap hari. Namun, kali ini Dinas Pariwisata menyediakan hari khusus untuk Kaum Hawa saja.

“Mencerminkan Kota Padangpanjang sebagai Kota Serambi Mekkah, serta menghargai kaum hawa, kita membuat hari khusus untuk kaum hawa saja, yang mana kaum adam saat hari tersebut, tidak boleh bergabung,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Padangpanjang Hendri Fauzan melalui Sekretaris Dalius.



Pemandian Lubuak Mato Kuciang merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi, tambah Dalius. Baik itu wisatawan dalam daerah maupun diluar daerah. 

“Dengan nuansa pemandian yang alami dan sejuk, setiap pengunjung yang datang ke Lubuak Mato Kuciang sangat menikmati bermain air disana, sehingga banyak yang kembali lagi untuk mengunjungi pemandian tersebut,” papar Dalius.

Lebih lanjut Dalius mengatakan, demi menjaga kenyamanan pengunjung terutama kaum Hawa, Dinas Pariwisata memberikan perhatian dengan menetapkan hari Rabu dan Jumat sebagai hari pemandian untuk Kaum Hawa. 

“Khusus untuk Kaum Hawa yaitu Rabu dan Jumat saja, dan hari-hari lainnya bisa dikunjungi oleh Kaum Hawa dan Adam, karena mengingat wisatawan yang datang kebanyakan bersama keluarga,” jelas Dalius.

Dalius menambahan, hari khusus diberikan kepada Kaum Hawa agar tidak ada ke khawatiran Kaum Hawa bergabung dengan Kaum Adam. Dan dikatakan Dalius, kebijakan ini sudah diterapkan sejak November 2017. (Delma)
×
Kaba Nan Baru Update