Padangpanjang
– Pasar Padangpanjang direncanakan akan siap dan diserahterimakan pada tanggal
11 Februari mendatang, menanggapi hal tersebut pihak PT. Hutama Karya (HK) Defi
Adrian angkat bicara. “Pembangunan pasar akan di serah terimakan jikalau hak
dan kewajiban sudah selesai di tunaikan,” ujar Defi kepada awak media di lokasi
proyek pembangunan, Jum’at (26/1).
Pada
tanggal 24 November lalu proges pembangunan pasar sudah kita laporkan ke pemko
bahwa penyelesainnya sudah mencapai 94% dan pada akhir Desember tahun kemarin pengerjaannya
sudah mencapai 98% itu artinya sisa pengerjaannya masih kurang 2% lagi, nah itu
yang saat ini kita selesaikan menjelang tanggal 11 Februari mendatang, ujar Defi
Adrian selaku deputi kepala proyek pembangunan pasar Padangpanjang dari PT.
Hutama Karya (HK).
Menanggapi
isu yang berkembang di kalangan masyarakat bahwasannya dalam proses pembangunan
proyek pasar, HK tidak menyelesaikan pembangunan dengan baik, hal tersebut
ditepis langsung oleh Defi Adrian, pasalnya pembangunan proyek pasar yang dikerjakan
oleh HK sudak sesuai dengan desain yang ada. Dan HK sediri mendukung dan siap,
jikalau memang pada tanggal 11 Februari mendatang proyek ini akan di
serahterimakan kepihak pemko.
“Saat
ini proyek pembangunan pasar sudah hampir selesai dan kita sudah sampaikan ke
pemda agar pasar ini bisa segera di gunakan oleh para pedagang, namun sebelum
diserahterimakan kita ingin semua hak dan kewajiban dari pemda dapat segera di
selesaikan sebelum waktu yang telah ditetapkan, dan kita dari HK sangat
mendukung jikalau pada tanggal 11 Februari mendatang pembangunan pasar ini bisa
di serahterimakan dan dapat di pergunakan oleh para pedagang,” ujar Defi yang
didampingi Saiful Bahri selaku koordinator lapangan dan Iwan selaku keamanan
proyek.
Lebih
lanjut Defi mengatakan, jikalau pada tanggal 11 Februari mendatang hak dan
kewajiban dari pemko belum bisa diselesaikan, maka pihak HK akan meminta
jaminan atas keterlambatan hak dan kewajiban yang belum di selesaikan tersebut,
dan jika pada sampai batas waktu yang disepakati juga belum bisa diselesaikan
maka serah terima belum bisa dilakukan.
“Hingga
saat ini kita sudah terima hak dan kewajiban tersebut sebesar 65% dan masih ada
sisa sebesar 35% lagi, kita berharap pemko dapat menyeselesaikannya dengan
segera, agar proses dan tahapan yang ada dapat selesai dan para pedagang pun
bisa menempati kedainya masing masing,” tegas Defi sembari memberi isyarat
nantinya pasti akan ada pembicaraan lanjutan dengan pihak pemko.
Adapun
tahapan yang harus dilalui dan diselesaikan itu, lanjut Defi, adalah menyangkut
penyelesaian administrasi dan adanya jaminan pencairan sisa anggaran
pelaksanaan dari pemko.
”Tentunya
kita meminta kejelasan dan kepastian pembayaran sisa anggaran kontrak dari pemko,
karena kita juga harus menyelesaikan piutang sejumlah vendor dan upah pekerja,”
tuturnya.
Pada
kesemptan yang sama koordinator lapangan proyek, Saiful Bahri, juga membantah
anggapan jika proyek bangunan pasar ini jauh dari kata hampir rampung., karena
apa yang menjadi tugas pokok HK dalam pembangunan proyek pasar saat ini sudah hampir
rampung.
”Yang
perlu di ketahu oleh masyarakat bahwasannya di dalam kawasan proyek tertutup
pagar ini ada Dua (2) proyek pekerjaan yang dilakukan oleh Dua perusahaan
berbeda. Dan kita HK khusus pembangunan gedung saja dan pengerjaannya sudah
hampir selesai. Sedangkan untuk lanskap atau laman parkir itu dikerjakan oleh
perusahaan satunya lagi (pihak lain bukan HK),” terang Saiful singkat. (put)