Payakumbuh - Pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh serius menangani musibah runtuhnya Masjid Baiturrahman Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, Sabtu (27/1) kemarin. Sesuai Instruksi Wali Kota Riza Falepi, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Benny Warlis langsung menggelar rapat penanganan pasca bencana. Rapat dilaksanakan di ruang MDA masjid Baiturrahman pada Minggu (28/1).
Hadir pada rapat tersebut Kakan Kemenag Kota Payakumbuh Asra Faber, Kepala Dinas PU Muslim, Kepala Dinas Pol PP Devitra beserta Sekretaris Ipendi, Sekretaris BPBD Hendri, Kabag Kesra Ul Fakhri, Camat Payakumbuh Timur L. Kefrinasdi, Kabid Humas Irwan, Ketua KAN Payobasung, Lurah beserta LPM Kelurahan Payobasung, Pengurus Masjid Baiturrahman, Babinsa dan Bundo Kanduang dan Tokoh Masyarakat se Kenagarian Payobasung.
Dijelaskan Camat Payakumbuh Timur L Kefrinaldi saat membuka rapat, kegiatan kita kali ini paling tidak bisa menetapkan dimana tempat jamaah beribadah pasca runtuhnya masjid, dan bagaimana mengeksekusi bangunan yg telah runtuh, dimana pembuangan sisa materialnya dan langkah langkah untuk kembali membangun masjid kita ini.
Setelah menyepakati dimana tempat jamaah beribadah, peserta rapat juga sepakat untuk melaksanakan gotong royong bersama membersihkan puing reruntuhan.
"Inshaa Allah senin besok (29/1, red) kita langsung Goro bersama melibatkan seluruh masyarakat, TNI-Polri, ASN dan instansi teknis terkait, mudah mudahan sisa reruntuhan bisa segera dipindahkan," pungkas Camat L. Kefrinasdi.
Sebelumnya, Sekdako Benni Warlis, mengatakan, atas musibah yang terjadi, Pemko Payakumbuh mengajak masyarakat Payobasung untuk bangkit dan mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kita hanya berencana, keputusan Allah yang punya. Niat masyarakat baik, membangun dan merenovasi masjid, tapi Allah berkehendak lain, ini dari Allah tidak ada yang perlu disalahkan, mari introspeksi dan mengambil dari peristiwa ini," ungkap Benny.
Ditambahkannya, yang telah terjadi tak perlu diratapi dan terpenting adalah bagaimana kita menyikapi ini dengan bijak dan membangun kembali tempat ibadah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Benny.
Menurut Benny, tentang dimana jamaah akan beribadah kedepan, itu diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat Payobasung. Pihaknya akan folus kepada upaya perbaikan dan pembangunan fisik bangunan.
"Tadi Kepala Dinas PU sudah langsung melihat secara teknis kondisi bangunan dan sudah dilakukan kajian singkat, kesimpulannya bangunan mesti dirobohkan total dan dibangun kembali dari dasar," sebut Benny.
Dikatakannya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan dana pembangunan kembali Masjid Baiturrahman. "Kalau untuk masjid semua orang akan turun, Pemko akan menfasilitasi melalui dana Hibah dan juga menghubungkan ke donatur," ujar Benny.
Sementara Kadis PU Muslim mengungkapkan, penting untuk setiap orang yang membangun untuk mengurus perizinan ke instansi terkait dalam hal ini dinas PU Kota Payakumbuh.
"Setiap proses pembangunan, baik rumah pribadi, kantor atau sarana umum termasuk masjid, apakah membangun baru atau merubah bentuk bangunan penting untuk diurus IMB nya, nanti akan kami legalisasi aktivitas pebangunan tersebut dan memiliki kelayakan teknis untuk dibangun, termasuk menghindari resiko roboh seperti di masjid kita ini," papar Muslim.
Pihaknya meyakini bahwa robohnya masjid Baiturrahman bukan karena tanah yang amblasq, akan tetapi murni kesalahan konstruksi bangunan. "Kami tadi memeriksa bangunan, untuk besi plat lantai atas, kondisi yang ada jauh dari standar kelayakan karena hanya memakai besi 6 dan jarak 30, padahal idealnya, besi plat lantai dua minimal besi 15 dengan jarak juga 15, jadi wajar jika plat tidak mampu lagi menahan beban, apalagi usianya sudah sangat tua," beber Muslim.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Asra Faber mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat.
"Semalam kami sudah laporkan kepada pak Kakanwil, dan pagi ini surat permohonan bantuan pembangunan ulang masjid ini sudah diantar ke Padang, In Shaa Allah hari ini pak Kakanwil akan Rakor di Kementrian Agama dan akan langsung menyampaikan surat kita kepada pak menteri," jelas Asra Faber.
Menanggapi soalan dimana jamaah akan beribadah, Ketua Pengurus Masjid Baiturrahman mengatakan bahwa semalam pihaknya sudah berembuk dengan beberapa jamaah dan menyepakati bahwa jamaah akan tetap beribadah di lingkungan masjid Baiturrahman yang runtuh tersebut.
"Harapan kami, pelaksanaan sholat pasca musibah ini tetap dilingkungan ini, mungkin dalam ruangan MDA ini sementara waktu, kami telah bersepakat semalam. Kalau Jumat besok reruntuhan belum selesai dibersihkan maka kami akan mendirikan tenda," ujar Riswandi. (BD)