Padangpanjang – Sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 di Kota Padangpanjang, ratusan personil diturunkan untuk melakukan pengamanan, hingga dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang yang baru.
Personil yang diturunkan untuk pengamanan diantaranya, Polri sebanyak 175 personil, TNI 30 personil (1 Pleton), Brimob 94 personil (1 Satuan Setingkat kompi), dan Linmas 194 orang.
Hal ini disampaikan Kapolres Padangpanjang AKBP cepi Noval SIK selaku inspektur saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2018, dilapangan Khatib Sulaiman, Bancah Laweh, Jumat (5/1).
“Saya tegaskan agar seluruh personil tetap menjaga netralitas, dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam melakukan pelayanan dan tindakan. Sehingga perencanaan yang telah kita persiapkan dapat berjalan dengan optimal,” jelas cepi.
Cepi menambahkan, target pengamanan Pilkada kali ini sesuai dengan motto Polri, yaitu dengan tidak ada asap, tidak ada kaca yang pecah dan tidak ada darah yang menetes.
“Jangan sampai ada asap dan kaca yang pecah, dengan artian tidak ada yang bakar-bakar serta melakukan perlakuan anarkis, yang nantinya pasti akan menyebabkan adanya pertumpahan darah,” papar Kapolres.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan situasi yang kondusif, dan mengingatkan masyarakat untuk mencoblos berdasarkan hati nurani.
Sementara itu, Walikota Padangpanjang Hendri Arnis diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Iriansyah Tanjung SE M.Si yang turut hadir mengatakan, untuk Pilkada Pemko sangat mendukung seluruh proses pilkada tersebut.
“Kita dari Pemko Padangpanjang mendukung seluruh proses pilkada, dengan harapan pilkada dapat berjalan sesuai yang diharapkan, dan kita dari Pemerintah akan berlaku netral dalam Pilkada ini,” papar Iriansyah Tanjung.
Iriansyah Tanjung menambahkan, agar masyarakat tidak memihak dan melakukan politik praktis selama Pilkada. “Saya harap masyarakat tidak memihak dan melakukan politik praktis,” pungkasnya. (Delma)