Notification

×

Iklan

Iklan

Silat Tradisi Awali Dzikir dan Doa Bersama di Penghujung Tahun 2017

01 Januari 2018 | 13:00 WIB Last Updated 2018-01-01T06:00:55Z


Payakumbuh - Dzikir dan doa Bersama yang digelar di Halaman Kantor Balikota Baru Payakumbuh Eks. Lapangan Sepakbola Kapten Tantawi Kelurahan Bunian Kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu (31/12) malam,mengajak generasi muda bisa membentengi kemajuan zaman dan tekhnologi yang tak mungkin untuk dihentikan.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang Pemrakarasa acara Syafrizal. ST kepada wartawan,  dzikir dan doa yang juga mengajak generasi muda ini diharapkan bisa membentengi mereka dari kemajuan zaman dan tekhnologi yang tak mungkin untuk dihentikan.

“Kemajuan zaman dan teknologi saat ini, tentu tidak bisa dihentikan. Tinggal bagaimana kita sebagai orang tua/mamak dan masyarakat untuk ikut  membentengi anak-anak kita dari kemajuan zaman dan tekhnologi yang bisa berdampak negatif jika tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya disela-sela acara.

Sebelumnya, Ketua DPRD Payakumbuh Yendri Bodra dt. Permanto Alam dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan yang digelar Majelis Himpunan Pemuda Surau (MHPS) Luak Nan Bungsu sangat positif, mudah-mudahan nantinya bisa bernilai positif untuk umat Islam. “ Atas nama pribadi dan lembaga DPRD Payakumbuh, kita berterima kasih kepada Pemuda Surau yang mengangkat kegiatan ini. Mudah-mudahan negeri kita, khususnya Minangkabau terlepas dari segala bencana. Semoga syiar Islam makin berkembang. Dan mari juga kita terus siapkan generasi muda yang Islami. Generasi muda harus terus kita bentengi dari hal-hal yang negatif," ujar politisi Golkar itu memberi semangat Panitia Penyelenggara kegiatan.

Ditambahkan Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz yang membuka kegiatan itu secara resmi mengatakan, kegiatan yang digelar Mejelis Himpunan Pemuda Surau merupakan langkah awal menyiapkan generasi mendatang yang lebih baik, sehingga mereka bisa terbentengi dari berbagai hal-hal negatif. 

“Mari kita bersama-sama menyiapkan generasi yang lebih baik. Mereka harus kita bentengi dari berbagai hal negatif. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk Luhak Limopuluah," harapnya.

Ustad Abdul Matin, Putra Nagari Talang Maua Kabupaten Limapuluh Kota yang tampil sebagai penceramah dalam kegiatan itu mengajak umat Islam untuk terus berpegang dengan tali Allah dan jangan berpecah belah. “ Mari kita terus berpegang pada tali/ketentuan Allah, sehingga Syiar Islam terus hidup. Jangan sampai kita berpecah belah hanya karena perbedaan. Mari ramaikan kembali rumah ibadah, mari bersama bangkit dan berangkulan mewujudkan Negri yang aman dan sentosa," ujarnya.

Selain diselingi penampilan Group Nasyid, kegiatan tersebut juga diisi dengan penampilan Silat Tradisi dari dua perguruan yang ada dan Shalawat yang juga menyertakan ustad asal Aceh. Dzikir yang merupakan kegiatan puncak dari acara itu, berjalan dengan khusyuk, ratusan jemaah/umat Islam yang hadir terlihat larut hingga acara berakhir. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update