Notification

×

Iklan

Iklan

Sungai Penuh Berduka, Jasad Pedagang Asal Tanah Datar Ditemukan Hangus Terbakar

24 Januari 2018 | 18:17 WIB Last Updated 2020-11-07T12:28:35Z


Sungaipenuh -- Kebakaran hebat melanda Pasar Sungaipenuh, Provinsi Jambi, Rabu (24/1) dinihari. Api baru berhasil dijinakkan sekira pukul 08.00 WIB. Korban disebut-sebut banyak yang berkampung halaman di Kabupaten Tanah Datar. Bahkan, pasangan suami istri yang meninggal dunia dalam peristiwa itu berasal dari Nagari Kumango.

“Info tentang pasangan suami-istri asal Kumango yang meninggal dunia akibat peristiwa ini masih bagalau. Tapi yang pasti, kawasan Gang Senggol tak jauh dari Kincai Plaza tersebut, menjadi tempat berdagang banyak perantau asal Luhak Nan Tuo,” terang Kasman Katik Sulaiman, seorang perantau Minang dari Tempat Kejadian Perisiwa (TKP).

Dikatakan, api dilaporkan mulai mengamuk sekira pukul 03.30 WIB. Informasi musibah itu cepat menyebar, sehingga ribuan masyarakat Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci tumpah ruah ke lokasi. Belasan mobil armada pemadam kebakaran dari kedua daerah juga segera diturunkan ke TKP.

Kasman menjelaskan, ada ratusan toko yang ludes dimamah si jago merah. Selain itu, api juga menghanguskan Masjid Babussalam dan Mushalla Bagonjong. Mushalla tersebut biasanya digunakan untuk shalat bagi kebanyakan pedagang yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar, sekaligus jadi tempat berkumpul-kumpul.



Lamanya upaya menjinakkan api, menurutnya, diperkirakan lantaran armada pemadam sulit mendekati TKP lantaran gang yang terlalu sempit. “Pemadam kebakaran terlihat kesulitan menekati lokasi. Upaya pemadaman diupayakan dari jarak jauh saja. Itu pulalah sebabnya, diperkitakan jadi penyebab lamanya api dapat dipadamkan,” tuturnya.

Saat melakukan penyisiran lokasi sekira pukul 10.00 WIB, petugas menemukan gundukan daging dan lemak. Spekulasi pun beredar, itu adalah pasangan suami istri pedagang sepatu asal Nagari Kumango, Kecamatan Sungai Tarab, Robin bersama istrinya Toti. 

Menurut Kasman, informasi tentang korban meninggal dunia akibat kebakaran memang sempat bagalau hingga kemarin siang. Beberapa warga malah menyebut, jenazah Robin sudah dibawa ke kampung halamannya.



Zulkifli, salah seorang tokoh perantau Tanah Datar di Kota Sungaipenuh kepada kepada media ini menyebut, sekitar 80 persen korban kebakaran itu adalah para pedagang yang berasal dari Sumatera Barat. Dia juga membenarkan, pasangan suami istri yang hangus terbakar itu berasal dari Kumango.

“Ada 80 persen urang awak yang jadi korban dalam musibah ini, termasuk korban meninggal dunia, Robin dan Toti yang berasal dari Nagari Kumango. Jenazah korban sudah hangus. Segera setelah ditemukan oleh petugas gabungan bersama masyarakat, jasad keduanya langsung dibawa ke RSUD MHAT Thalib Kerinci,” jelasnya.

Pemko Kerinci melalui Kabid Pencegahan, Pengendalian dan Penyelamatan pada Dinas Damkar Dani Warman menjelaskan, tercatat 150 buah rumah/rumah toko dan 200-an lapak yang hangus terbakar dalam peristiwa tersebut dengan perkiraan kerugian mencapai angka Rp150 miiar.(MM)


×
Kaba Nan Baru Update