Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Field Trip Dan FGD Tiga Kementerian Bedah Khusus Nagari Tuo Pariangan

24 Januari 2018 | 22:45 WIB Last Updated 2018-11-16T15:14:57Z


Tanah Datar - Tim Field Trip Pembangunan Pariwisata Sumbar secara khusus sambangi Nagari Tuo Pariangan Kabupaten Tanah Datar, Rabu (24/01) untuk melakukan pemetaan potensi destinasi wisata yang ada di Luhak Nan Tuo tersebut. Rombongan yang dipromotori Balitbang provinsi Sumatera Barat itu memboyong 20 anggota dari tiga kementerian, Pariwisata, Perhubungan, PUPR, pelaku ASITA, OPD terkait serta wartawan senior dari PWI Pusat dan Sumbar.

Dalam ekspos pemda setempat yang disampaikan Sekretaris Daerah Drs. Hardiman menjelaskan bahwa potensi Tanah Datar cukup banyak dan itu terus dibenahi secara bertahap. Selain mengunggulkan Istano Basa Pagaruyung sebagai icon wisata Sumatera Barat, pemkab Tanah Datar juga tengah fokus mengembangkan Nagari Tuo Pariangan, yang telah diakui sebagai negeri terindah di dunia.

"Selain Pagaruyung kita tengah fokus mengembangkan Nagari Tuo Pariangan, bagaimana infrastruktur, fasilitas umum dan hal lain untuk mendukung objek yang dijuluki negeri tetindah di dunia oleh salah satu majalah terbitan Amerika beberapa tahun lalu," ujarnya.

Ia menyebutkan, pariwisata Tanah Datar mungkin belum sama dengan Bali yang masih mempertahankan kebudayanya dengan kuat. Namun hal itu akan dijadikan contoh untuk diterapkan di Nagari Tuo Pariangan, ucap Hardiman.



Menanggapi ekspos tersebut, rombongan field trip yang dibentuk dalam rangka memeriahkan HPN 2018 yang secara nasional kegiatannya di pusatkan di kota Padang beberapa hari lagi, memberikan beberapa masukan. Seperti, masih kurangnya fasilitas umum, aksesibilitas trasportasi, penataan konsep bangunan, penataan penjual cendera mata, tour guide dan belum adanya sentra kuliner di Nagari Tuo Pariangan.

"Aksesibilitas transportasi di Nagari Tuo Pariangan masih belum mendukung lantaran jalan yang masih sempit dan dibangun seadanya. Keasliannya masih ada namun tidak terpelihara dengan baik. Serta masih nampak beberapa bangunan yang masih menyimpang dari konsep keaslian, perlu adanya standar yang harus ditetapkan sehingga adanya ciri khusus yang dapat dipertahankan," kata Ade Candra Dewi dari Kementrian Perhubungan. 

Bahkan ia mengusulkan kepada pemkab. Tanah Datar untuk mengajukan proposal ke kementerian pariwisata untuk dapat dibantu alat tranportasi pariwisata, ujarnya.

Sementara itu, ketua DKP PWI Sumbar, Basril Basyar mengatakan, nilai jual wisata daerah itu dapat bernilai tinggi jika didukung dengan adanya tulisan atau cerita yang menjelaskan tentang sejarah Nagari Tuo Pariangan, sehingga bisa menarik perhatian wisatawan, "nilai jual wisata itu cerita, jadi perlu dikemas dengan baik, perlunya ada tulisan-tulisan yang menceritakan tentang sesuatu yang menjadikan wisatawan ingin tau lebih jauh tentang sejarah daerah," sebutnya.

Balitbang provinsi Sumbar, Endri Putra menambahkan, kunjungan rombongan field trip ke Tanah Datar untuk menunjang perkembangan pariwisata di daerah itu sendiri. Nantinya, hasil yang diperoleh dari field trip ini akan dibahas lagi dalam FGD yang akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk pembangunan dan pengembagan pariwisata di wilayah Sumbar kepada pemerintah pusat.

"Kegiatan fun trip ini bertujuan untuk menunjang pengembangan pariwisata di Sumatera Barat, disamping dalam rangka peringatan HPN 2018 yang nantinya akan diselenggarakan di Padang pada 9 Februari mendatang. Dari penyampaian keluhan yang dipersoalkan daerah hari ini akan dijadikan sebagi bahan dalam FGD untuk menghasilkan rekomendasi yang nantinya akan disampaikan pada pemerintah pusat, sehingga kawasan pariwisata yang menjadi prioritas daerah dapat terealisasikan dengan cepat," tutupnya.

Acara ini juga dihadiri pamong senio Drs. Basril Taher dan Drs. Akmal Firdaus. Sedangkan Tim Penilai dari PWI terdiri dari wartawan senior Ketua PWI H. Heranof Firdaus, Ketua DKP PWI Ir. Basril Basyar, MM., Zulnadi SH, Jayusdi Effendi dan Gusfen Khairul. Dua pendamping dari Dinas PMD Sumbar Drs. Supryadi. Juga turut hadir pada acara tersebut, OPD terkait, pelaku wisata, Kabag Humas dan Protokol Syahril. S.Sos. (put)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update